Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Shanty sedang berada di Sri Langka saat teror bom mengguncang negara tersebut. Shanty mengaku sangat kaget dan terpukul mendengar kejadian yang menewaskan ratusan orang dan melukai puluhan lainnya tersebut. Cerita ini disampaikan Shanty lewat postingan video di Instagramnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya turut berduka sekali atas pengeboman yang terjadi di Sri Langka. Mana saya lagi ada di sini lagi. Untung kita jauh letaknya dari pengeboman. Tapi tetap aja di hari raya Paskah ini kok tega-teganya," kata Ashanty, dalam videonya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masih di postingan yang sama, Shanty juga mengungkapkan harapannya agar teror serupa tidak tejadi lagi di belahan dunia mana pun. "Damailah buat semua ummat di dunia," tutur Shanty.
Sebelumnya, dikabarkan lebih dari 138 orang tewas dan 400 lebih terluka dalam ledakan bom di tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka pada Minggu Paskah.
Ledakan pagi hari terjadi di gereja Kochchikade, Negombo dan Batticaloa, ketika jamaah sedang menghadiri Misa Hari Paskah. Selain itu, ledakan lain juga terjadi di Hotel Shangri La, Cinnamon Grand dan Kingsbury Hotel, yang semuanya terletak di ibu kota Kolombo, seperti dilaporkan CNN, 21 April 2019.