Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Senggigi- Sheraton Senggigi Beach Resort menghelat “Chef Invasion: Valentine’s Dinner”, pada 14-16 Februari 2020. Acara ini dihadiri oleh guru kuliner Indonesia Chef William Wongso.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kegiatan yang diprakarsai oleh Teka Indonesia, FiberCreme dan Indonesia Gastronomy Network (IGN) tersebut, akan melibatkan 15 orang peserta kompetisi memasak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Peserta adalah warga Lombok yang memiliki hobi memasak makanan lokal, tetapi tidak memiliki bisnis kuliner. Mereka mengikuti kompetisi memasak ayam taliwang dan pelecing. "Kebanyakan pesertanya adalah cooking enthusiast," kata General Manager Sheraton Senggigi Beach Resort Teezar Mirza.
Hidangan-hidangan tersebut kemudian akan dinilai oleh tiga juri yang terdiri dari Chef William Wongso, perwakilan dari Sheraton Senggigi dan perwakilan dari Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat. Mereka akan memilih dua pemenang terbaik.
Setelah kompetisi itu, dua pemenang akan membawa pulang seperangkat kompor modern dari Teka dan dapat mengadakan pop-up dining (restoran sementara) di rumah mereka sebulan sekali selama satu tahun.
Kegiatan itu akan dikoordinasikan dengan tim Sheraton Senggigi dan dipantau secara teratur oleh Teka Indonesia agar terjaga mutu dan kebersihannya. Dilakukan di rumah penduduk, pop-up dining ini nantinya diharapkan juga akan memberdayakan masyarakat setempat dan menggerakkan ekonomi daerah.
Suasana di Bawang Putih Restaurant, Sheraton Senggigi Beach Resort. TEMPO/Supriyantho Khafid
Teezar Mirza menyebutkan program ini memiliki misi untuk mempromosikan dan melestarikan kekayaan kuliner dari berbagai daerah di Indonesia. Proyek percontohan yang dilaksanakan di Lombok ini bertujuan untuk melahirkan suatu kegiatan wisata kuliner yang baru dan unik, "Bertema dine with locals," ujarnya.
Untuk klinik memasak, yang akan ditampilkan adalah rujak Aceh, rendang daging giling dan soto Betawi. Usai klinik memasak, peserta klinik mengikuti kompetisi memasak, mulai pukul 15.30 hingga 17.00.
SUPRIYANTHO KHAFID