Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Strategi Jawa Barat Raih Target 40 Juta Wisatawan pada 2022

Sebelum pandemi Covid-19 melanda, jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Barat bisa mencapai 60 juta orang setahun.

16 Februari 2022 | 10.03 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) berkeliling hutan usai meresmikan Hutan Menyala di Taman Hutan Raya Juanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 8 Oktober 2021. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Taman Hutan Menyala yang mengusung konsep wisata alam sambil menambah ilmu terkait peran hutan di tengah serta menggerakan kembali roda ekonomi di bidang pariwisata. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Perbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) berkeliling hutan usai meresmikan Hutan Menyala di Taman Hutan Raya Juanda, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 8 Oktober 2021. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Taman Hutan Menyala yang mengusung konsep wisata alam sambil menambah ilmu terkait peran hutan di tengah serta menggerakan kembali roda ekonomi di bidang pariwisata. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan kunjungan wisatawan ke wilayahnya mencapai 40 juta orang selama 2022. Menurut dia, target itu mungkin dicapai karena tahun ini merupakan tahun pemulihan pascapandemi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Semoga sumbangan pariwisata Jawa Barat di 2022 bisa meningkat. Target kita antara 36 juta sampai 40 juta wisatawan. Mudah-mudahan terus meningkat, sehingga sampai ke level yang dulu pernah di puncak kejayaan pada 2018, sekitar 60 jutaan," kata Ridwan Kamil saat Peluncuran West Java Calender of Event 2022 di Kota Bandung, Selasa, 15 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kata Ridwan, ekonomi Jawa Barat pada 2021 tumbuh 3,74 persen atau membaik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mengalami kontraksi 2,52 persen (year on year/yoy). "Ekonomi kita sudah tumbuh di atas tiga persen. Insya Allah, varian Omicron terkendali dan tingkat keterisian rumah sakit tidak terlalu tinggi hanya 20 persen," kata dia.

Kondisi itu, menurut Ridwan, bisa menjadi indikator pemulihan ekonomi yang akhirnya akan berdampak pada kebangkitan pariwisata. Ia pun mengajak semua pihak untuk sama-sama memajukan pariwisata Jabar.

Misalnya, dari sisi masyarakat, ia mengajak untuk kembali berwisata ke Jawa Barat. Namun protokol kesehatan ketat harus diterapkan karena pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir.

Bagi pengelola tempat wisata, Ridwan berpesan agar konsisten dalam penerapan protokol kesehatan, seperti penggunaan aplikasi PeduliLindungi. "Tolong semangati kawan-kawan, silahkan berwisata, tapi tetap disiplin protokol kesehatan bagi wisatawan," kata dia.

Pemerintah, menurut Ridwan, akan kembali membangun beberapa infrastruktur sebagai penunjang pariwisata. Tak hanya itu, ada beberapa acara juga yang akan dilaksanakan untuk menarik wisatawan ke Jabar.

"Kita ingin memulihkan, mengembangkan dan membangun fasilitas pariwisata, karena Jabar mempunyai kapasitas untuk menjadi provinsi terbaik dari ekonomi pariwisata," kata Ridwan.

Pada 2022, ada 50 agenda pariwisata yang disiapkan digelar melalui West Java Calendar of Event 2022 yang bisa mengundang kedatangan wisatawan. "Salah satunya desa wisata akan menjadi kebanggaan di Jawa Barat dan yang sekarang juga lagi tren, yaitu aktivitas luar ruang," kata Ridwan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus