Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Siapa yang tak kenal Nike Ardilla? Meski telah tewas akibat kecelakaan mobil di Bandung, Jawa Barat, pada 19 Maret 1995, namanya masih dikenang sebagai salah satu penyanyi wanita paling sukses di industri musik Tanah Air. Karier Nike tak lepas dari tangan dingin Deddy Dores.
Mengawali karier sebagai penyanyi festival di Bandung, Nike diboyong ibunya ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI) asuhan Djadjat Paramor pada 1987. Di sana, ia bertemu dengan Deni Kantong, guru menyanyinya, dan Deni Sabrie, yang kemudian menjadi manajernya. Deni Kantong dan Sabrie memperkenalkan Nike kepada Deddy, yang kemudian menjadi produser musiknya.
Deddy membuatkan beberapa lagu untuk album pertama Nike yang bertajuk Seberkas Sinar. Album tersebut mencatatkan kesuksesan besar dan terjual lebih dari 500 ribu kopi.
Tahun berikutnya, Nike merilis album kedua, Bintang Kehidupan, yang mendapat sambutan tak kalah luar biasa. Album ini sukses terjual hingga dua juta copy. Masih di bawah asuhan Deddy, sederet album dirilis Nike dan berhasil masuk jajaran best seller.
Sukses di dapur rekaman, Nike akhirnya melebarkan sayap ke dunia seni peran. Tercatat sejumlah film dibintangi Nika, di antaranya Si Kabayan dan Anak Jin, Olga dan Sepatu Roda, Nuansa Gadis Suci, serta Si Kabayan Saba Metropolitan.
Menyusul Nike, Deddy meninggal dunia pada Selasa malam, 17 Mei 2016, pukul 23.15 WIB di Rumah Sakit Premier Bintaro. Setelah disemayamkan di kediamannya di Bintaro, jenazah Deddy akan dibawa ke Sumedang, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
TABLOIDBINTANG.COM
Baca juga:
Begini Adegan Mesra Nikita Willy dengan Putu Gede
Pembunuhan Karyawati: 31 Adegan, Pelaku Sempat Bercumbu
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini