Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Tanjakan Curam, Bus Besar Wisata Diimbau Tak Naik ke Mangunan

Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul mengimbau bus pariwisata yang mengangkut rombongan wisatawan tidak naik ke Mangunan Dlingo.

25 Desember 2017 | 13.25 WIB

Sejumlah pengunjung mengabadikan pemandangan yang diambil dari tempat wisata Puncak Becici, Dusun Gunung Cilik, Gunung Mutuk, Dlingo, Bantul, Yogyakarta, 18 Januari 2016. Puncak Becici termasuk dalam RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Mangunan, wilayah kerja Dishutbun Provinsi Yogyakarta. TEMPO/Pius Erlangga
Perbesar
Sejumlah pengunjung mengabadikan pemandangan yang diambil dari tempat wisata Puncak Becici, Dusun Gunung Cilik, Gunung Mutuk, Dlingo, Bantul, Yogyakarta, 18 Januari 2016. Puncak Becici termasuk dalam RPH (Resort Pengelolaan Hutan) Mangunan, wilayah kerja Dishutbun Provinsi Yogyakarta. TEMPO/Pius Erlangga

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bantul - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau bus pariwisata, yang mengangkut rombongan wisatawan, tidak naik ke obyek wisata Mangunan Dlingo pada musim liburan akhir tahun 2017.

Baca juga: Menjelajah Hutan Pinus Pengger

"Kami perkirakan, pada libur akhir tahun, kunjungan wisatawan akan membeludak sehingga kami mengimbau bus-bus besar tidak naik ke atas," kata Kepala Dinas Perhubungan Bantul Aris Suharyanta, di Bantul, Senin, 25 Desember 2017.

Menurut dia, imbauan itu disampaikan guna mengantisipasi kemacetan lalu lintas di jalur wisata yang menanjak dan menikung tersebut serta mencegah kecelakaan lalu lintas.

Beberapa waktu lalu, memang terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal, yaitu bus pariwisata menabrak tebing di jalur Imogiri-Mangunan. "Agar itu menjadi perhatian dan tidak terulang mengingat kondisi jalan," kata Aris.

Pemerintah setempat telah memasang imbauan agar bus besar tidak ke atas di sekitar 10 titik.

Salah satu sudut tempat wisata Hutan Pinus Mangunan.

Aris mengatakan kebijakan yang diambil hanya sebatas mengimbau dan tidak dalam bentuk larangan naik ke Mangunan karena pihaknya belum mampu menyediakan angkutan atau bus kecil untuk naik ke lokasi.

"Kami tidak berani melarang bus besar naik ke Mangunan karena belum bisa memberikan fasilitas tertentu sebagai konsekuensi larangan itu. Jadi hanya kita imbau saja," ucapnya.

Selain itu, kata dia, agar nanti para penyelenggara atau agen perjalanan wisata ke Mangunan bisa mencari kendaraan yang layak dipakai atau menyewa kendaraan pribadi roda empat untuk naik dari Imogiri.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus