Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Tidak Mau Tua Sakit-Sakitan, Daniel Mananta Disiplin Hidup Sehat

Daniel Mananta disiplin menjalankan gaya hidup sehat. Ia tidak mau menghabiskan masa tua dengan bersakit-sakitan. Apa saja tantangan yang dihadapinya?

15 November 2020 | 23.44 WIB

Daniel Mananta maknai HUT RI ke-75/Instagram-@VJDaniel
Perbesar
Daniel Mananta maknai HUT RI ke-75/Instagram-@VJDaniel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presenter Daniel Mananta mengatakan dalam 4 tahun terakhir, ia sangat disiplin untuk hidup sehat. Daniel Mananta mengatakan ia biasanya bangun pukul 4 pagi agar bisa berolahraga sebelum melakukan aktivitas sehari-hari. "Gue nanti tua mau jalan kaki ke mana-mana. Bukan sakit-sakitan diurus suster dan harus membawa selang oksigen saat bepergian," katanya pada Konferensi Pulse by Prudential Konsisten dalam Merevolusi Gaya
Hidup Sehat Masyarakat Indonesia pada 12 November 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut Daniel istri dan anak menjadi motivasinya untuk terus berolahraga dan melakukan gaya hidup sehat. Tentu saja, ada masa saat ia sangat malas dan tidak mood melakukan olah tubuh. Namun biasanya dia akan memaksa diri dan mengalahkan kemalasannya itu. "Ketika gue olahraga 15 menit saja, gue artinya berhasil mengalahkan diri sendiri," kata Daniel yang mengaku hormon endorfinnya terus meningkat ketika mengalahkan kemalasannya sendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Motivasi lain bagi Daniel dalam menjalankan gaya hidup sehat adalah dengan rutin mengikuti berbagai marathon. Menurut Daniel, berlomba lari marathon itu tidak mudah. "Butuh latihan panjang dan disiplin sekali," katanya.

Konferensi pers “Pulse by Prudential Merevolusi Gaya Hidup Sehat Masyarakat Indonesia" pada 12 November 2020/Pulse

Selain rasa malas yang bisa tiba-tiba datang, tantangan lain untuk Daniel Mananta adalah soal makan. Daniel mengaku sangat suka makan. Sang istri pun, kata Daniel, tidak terlalu konsisten menyiapkan hidangan sehat untuknya. "Nah, kalau istri tidak masak dan gue kelaperan banget, jadi lah makan kotor," katanya mengakui kesalahannya.

Namun untuk mengurangi kecurangannya saat makan, ia menggunakan aplikasi Pulse by Prudential. Daniel sering sekali memotret makanan itu untuk mengetahui jumlah kalori yang terkandung di dalamnya. "Gue menggunakan fitur bugar plan dan my healthy eating goal. Karena bisa membantu ingatkan saya kurangi gula, minum air setiap 15 menit dan menghitung work out," katanya.

Chief Operations and Health Officer Prudential Indonesia, Dian Budiani mengatakan mengubah gaya hidup untuk menjadi semakin sehat memang membutuhkan usaha lebih. Pulse, baginya bisa menjadi masyarakat yang menemani perjalanan kesehatan mereka. Ekosistem Pulse dapat memenuhi kebutuhan pengelolaan kesehatan yang kian berkembang," kata Dian.

Pulse, kata Dian, membantu mencegah penyakit, menunda penyakit semakin memburuk dan juga memberikan perlindungan kepada penggunanya. Aplikasi ini bisa memeriksa kesehatan mata dan kadar oksigen dalam darah melalui rekaman selfie. Dengan bantuan Artificial Inteligence pun, Pulse bisa membantu penggunanya mengukur indeks massa tubuh (BMI) dan tingkat kerutan wajah melalui selfie mereka.

Pengguna juga bisa memahami kondisi tubuh dengan lebih baik, karena aplikasi ini bisa memberikan gambaran umum kondisi kesehatan mereka serta pemahaman lebih baik tentang gejala penyakit yang dikhawatirkan pengguna. Aplikasi itu bisa pula mengarahkan pengguna untuk mendapatkan penanganan yang sesuai kepada petugas kesehatan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus