Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Malang - Viral video yang menggambarkan seorang wisatawan mancanegara berdebat dengan petugas di Gunung Bromo, Jawa Timur. Pada video yang beredar Sabtu, 23 Maret 2019 itu, turis asing tersebut memaksa mendekati kawah Gunung Bromo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Video berdurasi 22 detik ini menyebar di media sosial. Dalam video, petugas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berusaha menghalangi wisatawan tersebut masuk ke area terlarang menuju kawah gunung. "Go back, back (Ayo kembali)," kata petugas.
Mengetahui perintah itu, wisatawan tersebut balik menanyakan kenapa dia harus kembali ke bawah. "There is no sign, show me (Tidak ada tanda tidak boleh ke atas. Kalau ada tandanya, tunjukkan). This is no english, i can not read (Tidak ada peringatan berbahasa Inggris. Saya tak bisa memahaminya)," kata wisatawan itu.
Petugas yang memakai kaos oranye dan rompi biru berkeras menghalangi wisatawan. Namun, turis yang diketahui asal Jerman ini malah membanting petugas hingga terjatuh.
Menanggapi video tersebut, Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau TNBTS, Jhon Kennedy menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Jumat, 22 Maret 2019 pukul 12.30 WIB.
Sebuah rambu larangan naik ke kawah Bromo terpasang di padang sabana Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. ANTARA/Umarul Faruq
"Ada dua wisatawan yang kami peringatkan. Wisatawan perempuan dengan paspor Rusia dan yang laki-laki berpaspor Jerman," kata Jhon dalam keterangan tertulis kepada Tempo. Dia menjelaskan, dua turis asing itu memasuki zona larangan kunjungan sejauh 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo.
Mereka mengendarai sepeda motor trail sewaan dan memarkirnya di belakang Pura Luhur Poten. Sejumlah petugas Balai Besar TNBTS berhasil mencegah wisatawan yang nekat naik ke kawah Gunung Bromo itu. Petugas berusaha menjelaskan kalau kondisi Gunung Bromo sedang erupsi, dan akhirnya wisatawan tersebut mengurungkan niat naik ke kawah Bromo.
"Mereka ingin melihat momen eksotik erupsi Bromo," katanya. Sedangkan kondisi kawah Bromo yang erupsi berbahaya bagi wisatawan. Untuk mencegah kejadian serupa, petugas mengoptimalkan pengamanan di radius 1 kilometer dari kawah Bromo.
Pengamanan ini dibantu oleh pihak TNI, polisi, pegiat wisata, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan petugas pemerintahan desa setempat. Petugas juga memasang spanduk dan papan peringatan yang melarang wisatawan mendekat ke kawah Bromo.