Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua tahun masa pandemo Covid-19 membuat Nightmarket Ngarsopuro di Kota Solo tutup. Kini, pasar malam kondang di Surakarta itu akan dibuka kembali dan beroperasi berdasarkan intruksi dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sudah saya intruksikan ke dinas koperasi dan UMKM (Dinkop) mulai Sabtu, (09/04/2022) besok ada Nightmarket Ngarsupuro. Biar hidup lagi, kan udah 2 tahun mati,” kata Gibran, dikutip dari Joglosemarnews.com, mitra Teras.id.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kota Solo mempunyai destinasi wisata yang beraneka ragam, salah satunya adalah wisata belanja. Solo terkenal dengan pusat perbelanjaan yang murah dengan berbagai macam jenis barang yang dijual dan kualitas yang tinggi sehingga banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang berbelanja di kota ini.
Kawasan Ngarsopuro di sepanjang Jalan Diponegoro yang menghubungkan antara city walk Jalan Slamet Riyadi dengan Kompleks Mangkunegara diharapkan mampu menjadi salah satu kawasan wisata, ekonomi, dan seni bagi kota Surakarta. Rata-rata pedagang di pasar ini orang asli kota Solo, karena tujuan pemerintah adalah memberdayakan masyarakat Solo itu sendiri.
Dikutip dari Jurnal “Profil Wisatawan di Pasar (Night Market) Ngarsopuro Surakarta” Night Market Ngarsopuro diresmikan pada tanggal 16 Februari 2009 oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu yang didampingi Wali Kota Solo, Joko Widodo beserta Wakil Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo dan dihadiri para pejabat Departemen Perdagangan dan Wali Kota Aceh, Bengkulu dan lainnya.
Sejarah Nightmarket Ngarsopuro Kota Solo
Pasar ini didirikan dengan tujuan untuk menggabungkan toko-toko yang ada di pinggiran sepanjang Jalan Diponegoro. Selain itu karena penggunaan lahan komersial mengganggu kawasan budaya, dan keberadaan toko-toko tersebut mengurangi vasibilitas beberapa bangunan tradisioanl dan Pasar Windu Jenar yang terletak dibelakangnya menempati tanah negara.
Pasar ini hanya buka pada tiap hari Sabtu atau malam minggu pukul 17.00 hingga 22.00. Tak jarang juga pasar ini akan dibuka pada saat event di Kota Solo, seperti acara pembukaan Indonesia batik fashion, Solo city jazz, yang bertempat di Jalan Ponegoro.
Pasar ini menjual barang-barang unik dari kerajinan tangan, barang khas Solo, batik, hingga makanan khas Solo. Makanan yang dijual di pasar ini antara lain, nasi liwet, nasi pecel ndeso, cabuk rambak, nasi gudeg ceker atau cakar, nasi timlo, jagung bakar, karak bratan, wedang ronde, dan lain sebagainya. Barang yang paling digemari turis adalah kerajinan tangan dan barang yang berbau kota Solo.
Night Market Ngarsopuro ini sangat menarik karena dibangun dengan penggarapan yang matang. Ciri-ciri pasar malam adalah memiliki penerangan yang baik karena buka pada malam hari. Bebas dari kendaraan bermotor jenis apapun karena pasar malam biasanya untuk pejalan kaki yang ingin menikmati suasana malam sambil bersantai sehingga mmebuat pengunjung nyaman dan betah selama berada di pasar malam.
Dalam Jurnal Pasar Ngarsopuro Sebagai Alternatif Wisata Belanja di Kota Solo, Night Market Ngarsopuro ini buka dengan tenda-tenda bongkar pasang, sehingga pada saat night market ini dibuka tenda-tenda dipasang dan saat night market tutup tenda ini dapat dibongkar lagi, sehingga di sepanjang Jalan Diponegoro dapat dilalui kendaran lagi seperti pada hari-hari biasanya. Sebanyak 59 tenda mengisi pasar ini, dengan jumlah pedagang 236 pedagang. Setiap satu tenda dihuni 4 pedagang.
Tidak hanya berjualan, di pasar Ngarsopuro, Kota Solo ini juga pengunjung disuguhi hiburan seperti keroncongan, wayang kulit, band, musik perkusi.
YOLANDA AGNE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.