Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cantika Abigail bingung akan bertanya apa lagi kepada penyanyi Inggris Rita Ora yang berada di hadapannya. "Ruangan seperti sunyi, cuma ada suara napas," kata personel grup vokal GAC (Gamaliel Audrey Cantika) ini, Senin lalu.
Gugup. Itulah yang dirasakan Cantika ketika mendapat kesempatan mewawancarai pelantun lagu Poison itu pada Kamis dua pekan lalu di Hotel Mulia, Jakarta. "Pihak Sony Music yang memilih saya," katanya.
Tidak punya dasar ilmu jurnalis, ia pun panik. Maka ia mengontak sejumlah temannya yang berprofesi sebagai penyiar radio untuk belajar bagaimana melakukan wawancara. Ia lantas begadang semalaman menghafal pertanyaan. Walhasil, esoknya dia punya amunisi untuk bertanya kepada Rita Ora. "Ada puluhan, di antaranya tentang single terbaru, dan Ora sebagai ikon Adidas," kata Cantika.
Meski wawancara itu sempat garing, Cantika dapat mengatasinya. Malahan ia ketagihan jadi jurnalis. "Tapi gue lebih tertarik jadi intelijen, " ucapnya.
HERU TRIYONO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini