Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Kotawaringin Timur membuat program wisata susur sungai Mentaya Sampit. Program wisata ini berupa menyusuri bantaran sungai melintasi sejumlah obyek wisata, seperti ikon patung ikan jelawat, Pelabuhan Sampit, perkampungan, landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit, hingga singgah di dermaga objek wisata hutan Sagonta Kota di Kelurahan Baamang Hulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Fajrurrahman menganggap wisata susur sungai Mentaya Sampit itu masih perlu dermaga khusus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Dermaga khusus tersebut untuk mempermudah pelayanan wisatawan yang akan berwisata," katanya di Sampit, Senin, 2 April 2017.
Menurut Fajurrahman, selama ini kapal wisata yang dikelola pemerintah daerah belum memiliki dermaga khusus dan masih berbaur dengan kapal penyeberangan di Pelabuhan Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit.
"Kami sudah mengusulkan pembangunan dermaga khusus tersebut dan mudah-mudahan bisa disetujui nantinya," katanya.
Dermaga khusus tersebut sangat perlu karena minat wisatawan untuk menyusuri sungai sudah meningkat.
"Yang jelas pelabuhan tempat tambat kapal wisata saat ini belum memenuhi standar keselamatan untuk itu kita berharap adanya pelabuhan khusus nantinya," dia menjelaskan.
Untuk mengembangkan wisata susur sungai, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggandeng instansi lain. Dalam waktu dekat juga akan dilaksanakan studi penguatan untuk pengembangan wisata susur sungai.
"Nanti akan ada dermaga khusus melayani susur sungai. Tim percepatan pengembangan destinasi wisata juga dibentuk. Kami menilai, sudah ada perkembangan meski belum signifikan," kata Fajrurrahman.
Fajrurrahman berterima kasih dan mengapresiasi semua pihak yang ikut peduli membantu promosi dan mengembangkan pariwisata, khususnya susur sungai.
Dengan semakin dikenalnya wisata susur sungai, maka diharapkan dapat meningkatkan pengunjung sehingga berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat maupun daerah.
Fajrurrahman juga optimis pariwisata di Kotawaringin Timur kedepannya bisa lebih berkembang lagi dan mampu menjadi sektor andalan baru untuk mendongkrak pendapatan asli daerah.
ANTARA