Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Wisata ke Borobudur Edupark, Ketahui Bagaimana Candi Borobudur Dibangun

Borobudur Edupark milik seniman Nyoman Alim Musthapa ini juga bisa memberikan pengalaman berbeda bagi wisatawan.

10 Januari 2022 | 14.37 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menandatangani batu prasasti pada peresmian Borobudur Edupark di Kabupaten Magelang, Ahad, 9 Januari 2022. ANTARA/Heru Suyitno.
Perbesar
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menandatangani batu prasasti pada peresmian Borobudur Edupark di Kabupaten Magelang, Ahad, 9 Januari 2022. ANTARA/Heru Suyitno.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang datang ke Candi Borobudur kini memiliki pilihan destinasi wisata lain yang bisa di kunjungi. Di Jalan Magelang-Yogyakarta, kini ada Borobudur Edupark sebagai wahana untuk belajar sekaligus memahami dan mengerti tentang Candi Borobudur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Di Borobudur Edupark, wisatawan diajak menginap di Balkondes lalu menikmati seni, tarian, dan produk-produk dari warga sekitar Borobudur. "Dengan demikian Borobudur dan sekitarnya ini akan mendorong orang untuk hadir karena dia ingin senang, bahagia, ingin harmoni itu tercipta dan mudah-mudahan Borobudur Edupark ini bagian dari kontribusi untuk menciptakan harmoni itu," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah meresmikan tempat wisata baru itu, Ahad, 9 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Ganjar, Borobudur Edupark milik seniman Nyoman Alim Musthapa ini juga bisa memberikan pengalaman berbeda bagi wisatawan. Diantaranya dengan menyaksikan sebuah cerita di balik karya-karya sang seniman. "Wisatawan bisa memahat, merasakan prakteknya, sehingga ada transfer teknologi dan di sini karya seninya bukan hanya dari batu sehingga orang akan bisa membandingkannya," ujarnya.

Nyoman Alim Musthapa mengatakan sejak Candi Borobudur selesai dibangun, tidak ada wadah yang optimal untuk masyarakat memahami tentang Candi Borobudur. Lewat edupark ini, ia ingin masyarakat teredukasi mengenai pembuatan suatu karya.

"Jadi tujuan kami supaya mereka benar-benar mengerti, bagaimana seseorang itu bisa pintar kalau dia tidak pernah melihat cara-cara pemahatannya, di sini dapat ditunjukkan betapa susahnya misalnya membuat Candi Borobudur dengan 3.000 lebih relief itu, bagaimana memahatnya, dan alat apa yang digunakan," kata Nyoman.

Borobudur Edupark memiliki luas lahan 2,5 hektare yang berisi patung-patung dan monumen yang pernah dibuat Nyoman di seluruh Indonesia, antara lain Patung Soedirman, Soekarno, Pangeran Diponegoro serta sejumlah patung hasil karya di beberapa negara termasuk miniatur Angkor Wat.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Hetty Herawati mengatakan keberadaan Candi Borobudur memberikan banyak inspirasi dalam pengembangan pariwisata kawasan penyangga di Kabupaten Magelang, seperti Borobudur Edupark. Tempat itu menjadi wisata edukasi dan memiliki korelasi dengan Candi Borobudur yang dikemas secara natural dengan konsep outdoor garden.

Menurut Hetty, Borobudur Edupark ini juga memberikan pengalaman baru kepada wisatawan. "Potensi yang kuat di bidang edukasi dan atraksi serta lokasi strategis pada jalur utama menuju Candi Borobudur menjadi alasan terciptanya Borobudur Edupark ini," ujarnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus