Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Akun Twitter Peretas Bjorka yang Klaim Bocorkan Surat Jokowi Ditangguhkan

Akun twitter milik peretas Bjorka @bjorkanism, yang beberapa hari lalu mengklaim telah mengantongi ribuan dokumen surat menyurat milik Presiden Joko Widodo atau Jokowi, kini telah ditangguhkan

11 September 2022 | 17.12 WIB

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Perbesar
Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Akun twitter milik peretas Bjorka @bjorkanism, yang beberapa hari lalu mengklaim telah mengantongi ribuan dokumen surat menyurat milik Presiden Joko Widodo atau Jokowi, kini telah ditangguhkan. Akun tersebut masih bisa diakses pada Minggu siang, 11 September 2022, tapi pada sore ini, pukul 16.50 WIB, telah ditutup.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Akun ditangguhkan: Twitter menangguhkan akun yang melanggar Peraturan Twitter," demikian bunyi informasi dari pihak Twitter, soal akun @bjorkanism.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, informasi soal surat-surat untuk Jokowi ini diunggah Bjorka di situs breached.to dan kemudian ramai di media sosial. Di situs tersebut, Bjorka mempublikasikan beberapa dokumen surat menyurat periode 2019-2021.

Dokumen tersebut disebut dikirimkan ke Jokowi. "Termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," demikian tertulis dalam situs tersebut.

Secara total, peretas Bjorka mengklaim telah mengantongi 679.180 dokumen berukuran 40 MB dalam kondisi terkompres dan 189 belum dikompres. Beberapa contoh dokumen yang dibocorkan juga ikut dipublikasikan oleh Bjorka.

Juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN) membantah ada dokumen surat menyurat ke Jokowi yang bocor. "Dokumen BIN ke presiden tidak bocor," kata dia saat dihubungi, Sabtu, 10 September 2022.

Tindakan sudah diambil pemerintah

Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN langsung koordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. "Untuk mengambil langkah-langkah penegakan hukum," kata juru bicara BSSN Ariandi Putra, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 10 September 2022.

Meski akun Twitter ditangguhkan, grup Telegram dengan nama Bjorkanism masih bjsa diakses. Di grup inilah, peretas Bjorka ikut mempublikasikan informasi yang diduga data pribadi dari pejabat negara lainnya. Dari Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate hingga yang terbaru, Ketua DPR Puan Maharani.

Tempo mengkonfirmasi penangguhan akun twitter Bjorka ini kepada juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi. Tapi hingga berita ini diturunkan, belum ada respons yang diberikan.

Baca: Pakar Ungkap Kesulitan Pemerintah Ambil Tindakan Hukum terhadap Bjorka


Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus