Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Seorang bocah berusia 10 tahun di Kota Bekasi, Jawa Barat, Rian Riawan, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, 16 Juni 2015. Diduga, bocah laki-laki itu terkena peluru nyasar.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pondok Gede Inspektur Satu Ardyan Yudo mengatakan, Rian terkena peluru nyasar ketika bermain di halaman rumahnya, Jalan Gamprit II, RT 05 RW 14, Kelurahan Jatiwaringin, pukul 09.30. Tiba-tiba bocah tersebut meringik kesakitan. Setelah diperiksa, bahu kirinya mengeluarkan darah segar. Oleh warga langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Belum diketahui peluru itu dari mana asalnya," kata Yudo, Selasa, 16 Juni 2015.
Ketika diperiksa ternyata peluru bersarang di pundak kirinya. Polisi yang mendapatkan laporan segera membawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dioperasi. "Kami masih menyelidiki dan anggota sudah turun ke lapangan," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Bekasi Komisaris Besar Daniel Bolly Tifaona.
Menurut dia, petugas belum bisa memastikan jenis peluru tersebut, karena masih bersarang di tubuh bocah itu. Selain itu, polisi juga belum bisa memastikan jenis senjata yang dipakai untuk menembakkan peluru itu. "Kami masih memeriksa saksi-saksi di lokasi," kata dia.
Daniel menambahkan, sejauh ini belum ada laporan aksi kejahatan yang menggunakan senjata api di sekitar lokasi kejadian. Karena itu, menurut dia, polisi masih terus melakukan penyelidikan, dari mana asal peluru itu. "Kami akan pastikan dulu jenis peluru dan dugaan senjata yang dipakai," katanya.
ADI WARSONO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini