Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DIAN Susanti (bukan nama sebenarnya) sungguh menggemaskan. Terbaring di sebuah kamar Yayasan Pelita Ilmu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, ia tampak sehat dan montok. Saat TEMPO menjenguknya Rabu pekan lalu, bola matanya yang jernih bergerak-gerak. Alisnya yang tebal ikut turun-naik. Baru berusia tiga bulan, Dian berpipi tembem, membuat orang ingin mencubitnya.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo