Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Bukan Film Laga, Ada Adu Tembak dan Penyanderaan di Bekasi  

Faisal memberitahukan ada perampok yang menyandera empat temannya di lokasi tempatnya bekerja.

6 Januari 2016 | 07.20 WIB

ilustrasi perampokan. dailyexaminer.com.au
Perbesar
ilustrasi perampokan. dailyexaminer.com.au

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bekasi - Sekawanan perampok terlibat adu tembak dengan petugas kepolisian di area wahana bermain air Transera Waterpark, kawasan Harapan Indah, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Senin dinihari, 4 Januari 2016. Peristiwa itu juga diwarnai dengan penyanderaan sejumlah karyawan.

Saksi mata, Syarif, 34 tahun, mengatakan peristiwa tersebut diketahui setelah karyawan perusahaan bernama Faisal, 23 tahun, berlari meminta bantuan kepada anggota satuan pengamanan di Harapan Indah sekitar pukul 03.00 WIB. Faisal memberitahukan ada perampok yang menyandera empat temannya di lokasi tempatnya bekerja.

BACA JUGA
Bak Film Laga, Polisi Adu Tembak dengan Perampok di Bekasi
Obama Menangis Saat Bicara Tentang Kepemilikan Senjata Api


"Satpam melapor ke polisi," ucap Syarif, Selasa petang, 5 Januari 2016. Tak lama kemudian, sejumlah polisi datang ke lokasi. Saat polisi tiba, pelaku berencana melarikan diri. Lantaran bakal diadang petugas, satu di antaranya meletuskan tembakan, yang lantas dibalas polisi. Total, Syarif mengaku mendengar delapan letusan.

Saksi lain, Heri Susanto, 26 tahun, menuturkan, saat kejadian, hanya Faisal yang berhasil lolos dari sergapan perampok. Menurut dia, perampok masuk lewat tembok belakang dengan memanjat menggunakan tangga. "Mereka sudah menyiapkan rencananya dengan matang, karena ada tangga di bagian belakang wahana," ujar Heri.

Setibanya di halaman belakang, kata dia, para pelaku langsung membekap dua anggota satpam yang tengah berjaga. Setelah melumpuhkan keduanya, mereka beranjak ke lobi wahana. Saat itu di sana ada lima karyawan yang terdiri atas 2 petugas keamanan, 2 tukang bangunan, dan Faisal.

BERITA MENARIK
Batal Naik Pesawat Uang Bisa Kembali, Ini Aturannya
Anak Politikus Golkar Hajar Polisi, Ini Momen Dramatis Itu


Empat di antaranya tak sengaja melihat bayangan orang di lorong dekat lobi. Saat mengecek, mereka sudah ditodong pistol. Takut ancaman perampok, mereka pasrah saat tangannya diikat dengan tali tambang. "Faisal mengintip saat mendapati tiga rekannya dibekap perampok. Tanpa disadari perampok, Faisal keluar meminta bantuan," ucap Syarif.

Informasi yang diperoleh dari sejumlah sumber, para perampok menyatroni lokasi wisata air tersebut untuk menggasak uang yang disimpan di dalam brankas. Namun para korban yang disekap berhasil mengecoh komplotan perampok tersebut. Meski satu dari empat karyawan yang disekap sempat dianiaya hingga tak berdaya.

Menurut Syarif, kawanan perampok berhasil melarikan diri menumpang minibus. Sedangkan polisi dan petugas keamanan membebaskan korban yang disekap. "Empat orang diikat menggunakan tambang," tuturnya. Tempo masih berusaha mengkonfirmasi kejadian ini kepada pihak Kepolisian Resor Bekasi.

ADI WARSONO

FPI GERAM STATUS FACEBOOK
FPI Seret Penulis Buku ke Polisi Gara-gara Status Facebook
FPI Persoalkan 4 Status Facebook, Ini Pembelaan Ahmad Fauzi




Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bobby Chandra

Bobby Chandra

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus