Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut aksi pelemparan terhadap bus pemain Persis Solo di Tangerang buntut tidak adanya ketegasan aparat hukum dalam kasus kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gibran pun meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar mengusut tuntas dan tegas dalam kasus tersebut agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mohon ijin pak kapolri @ListyoSigitP. Mohon maaf jika saya lancang dan tidak sopan. Kejadian pelemparan terhadap bus pemain @persisofficial akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tidakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan,” cuit Gibran melalui akun Twitternya, Sabtu, 28 Januari 2023.
Menurut Gibran, jika pelaku tragedi Kanjuruhan tidak dihukum, maka aka nada orang lain yang tidak takut melakukan hal sama. “Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter.
Ia meminta Menteri BUMN Erick Thohir yang sedang mendaftar sebagai calon ketua umum PSSI bisa membenahi hal ini jika terpilih. “Saya berharap banyak kepada pak @erickthohir. Ini PR besar untuk jenengan,” ucap dia.
Persita Tangerang Ditahan Imbang Persis Solo
Persita Tangerang ditahan imbang 0-0 oleh Persis Solo dalam pertandingan Liga 1 Indonesia pekan ke-21 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu sore.
Persita tampil lebih dominan namun tidak dapat membobol gawang Persis Solo sehingga mereka tertahan pada peringkat ke-10 klasemen Liga 1 dengan 26 poin dari 20 laga, sedangkan Persis menempati posisi ke-11 dengan 25 poin dari 21 pertandingan.
Pada menit ke-76 Persis bermain dengan 10 orang setelah Muhammad Abduh Lestaluhu diusir wasit setelah mendapatkan kartu merah.
Unggul jumlah pemain, Persita tetap tak bisa membobol gawang dari Persis sehingga 0-0 bertahan hingga pertandingan usai.
Bus Pemain Persis Solo Dilempari
Aksi pelemparan terhadap bus yang membawa pemain Persis Solo terjadi ketika mereka meninggalkan Stadion Indomilk Arena, Tangerang. Sejumlah suporter tidak dikenal melempari bus tersebut di jalan.
Setelah itu beredar video saat sejumlah pemain dan official Persis Solo keluar dari bus lalu mengejar pelaku pelemparan.
Lewat unggahan di Instagram Story, presiden Persita Tangerang, Rully Zulfikar, mengecam aksi pelemparan itu. “Apa gak belajar dari kejadian sebelumnya. Bikin malu Tangerang aja,” tulisnya.
Ia juga mengunggah foto dua orang terduga pelemparan ke bus pemain Persis Solo. Semua sedang berusaha memperbaiki sepak bola oknum-oknum ini yang merusak sepak bola. Gak ada kata ampun buat para oknum yang lain siap2 malam ini diciduk, ya, jangan pada mewek,” katanya.
Baca juga: Kiprah Politik Anak Jokowi: Kaesang Minat Jadi Kepala Daerah, Gibran Mau Maju Pilgub DKI 2024