Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Bus Transjakarta Diadang Ojol, Sopir Diintimidasi: Manajemen Siap Lapor Polisi

Sejumlah pengemudi ojol (ojek online) mengadang Bus Transjakarta karena merasa dipepet. Pelaku juga masuk ke dalam kabin dan memaki sopir bus

14 Januari 2023 | 09.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Mayasari Bhakti mempertimbangkan melapor ke Kepolisian ihwal perseteruan antara salah satu sopir Transjakarta dan pengemudi ojek online (ojol) di Kramat Jati, Jakarta Timur. Ketegangan ini berujung pada pengadangan bus Transjakarta oleh para ojol pada Kamis, 12 Januari 2023. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Manager Lapangan PT Mayasari Bhakti Daryono mengatakan, pengadangan itu bermula ketika bus koridor 7B KPR-Blok M melaju dari arah Jalan Dewi Sartika ke Jalan Raya Bogor yang hendak menepi di bus stop Pusat Grosir Cililitan (PGC).

"Ada dua sepeda motor yang mendahului (bus). Pada saat berhenti di bus stop ada pengendara ojol menghentikan motornya di depan bus dan marah-marah," kata Daryono di Jakarta, Jumat, 13 Januari 2023 dikutip dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Daryono menuturkan bus dengan nomor badan 21228 itu kemudian diadang oleh sejumlah pengemudi ojek daring yang marah lantaran merasa dipepet bus TransJakarta yang hendak berhenti.

Keributan tak sampai meluas karena berhasil dicegah oleh warga. Kemudian bus TransJakarta yang sedang membawa sejumlah penumpang dan pengemudi ojol itu melanjutkan perjalanan ke Jalan Raya Bogor menuju arah Pasar Rebo.

"Tetapi pada saat di depan (mall) KJI ternyata pengendara ojol berhenti menunggu bus. Dan saat bus berhenti, pengendara ojol dan beberapa teman-temannya naik ke kabin," ujar Daryono.

Daryono menuturkan sejumlah pengemudi ojek daring tersebut sempat melontarkan kata-kata kotor dan ancaman sehingga membuat penumpang ketakutan. "Untuk sopir tidak mengalami kekerasan fisik, penumpang tidak ada yang dianiaya," tutur Daryono.

Atas kejadian itu, Daryono mengatakan, pihaknya sebagai salah satu operator Bus Transjakarta mempertimbangkan untuk melaporkan kasus penyerangan itu kepada pihak Kepolisian. "Masih mengkaji dahulu, belum melaporkan ke polisi," kata Daryono.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus