Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SUDAH bukan rahasia lagi bahwa Bank Indonesia (BI), sebagai bank sentral, menjadi sumber korupsi. Masyarakat tentu sulit melupakan salah satu kasus besar di BI, yakni skandal bantuan likuiditas BI (BLBI) senilai hampir Rp 140 triliun. Sungguh, nilai kerugian negara sebesar itu keterlaluan. Ternyata, belum lagi kekesalan orang terhadap kasus BLBI terobati, kini dua anak perusahaan BI, yakni NV Indover Bank di Amsterdam dan Hong Kong, dikabarkan telah pula dibobol senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 8 triliun berdasarkan kurs Rp 8.000 per dolar AS.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo