Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEROR dan ancaman bisa menimpa jaksa mana pun, termasuk Jaksa Agung. Marzuki Darusman pernah mengalaminya. "Seminggu sekali pasti ada ancaman," katanya. Pada masa Marzuki menjabat Jaksa Agung, sebutir bom meledak di Gedung Bundar. Karena itu ia memilih lebih banyak berkantor di luar, misalnya di kamar hotel. Juga untuk memudahkan masyarakat menyampaikan laporan, tanpa terhadang birokrasi kejaksaan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo