Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Pontianak - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat bakal terus memburu para pelaku yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Polisi bakal memburu pelaku baik itu perorangan maupun perusahaan.
"Kami akan menindak tegas pembakaran hutan dan lahan tidak ada kompromi. Bahkan setiap lahan yang terbakar langsung kami selidiki untuk mencari para pelaku," kata Kepala Biro Operasional Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Komisaris Besar Jayadi di Pontianak, Senin, 12 Agustus 2019.
Ia menyatakan, dalam dua hari terakhir ada peningkatan pengungkapan kasus Karhutla. Tercatat sudah ada 11 kasus yang diproses.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jayadi mengatakan polisi akan terus memburu pelaku dan ikut mencegah kebakaran hutan dan lahan tersebut. Salah satunya, kata dia, dengan Operasi Bina Karuna yang meliputi seluruh wilayah kabupaten dan kota di Kalbar. Serta satgas patroli bersama Manggala Agni
"Kami sudah melakukan beberapa upaya dari Satgas Gabungan TNI, Polri dan BPBD di mana satgas ini fokus terhadap 100 desa yang sudah dipetakan rawan terjadi Karhutla. Kemudian dari Polda Kalbar sendiri ada," ujarnya.
Jayadi menuturkan karhutla merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu Polda Kalbar mengimbau dan mengharapkan peran masyarakat agar saling mengingatkan dan peka terhadap lingkungan sekitar. "Karena jika sudah ditangani oleh petugas kepolisian pasti akan dilakukan langkah penegakan hukum," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini