Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DITOHOK tatapan mata pengunjung sidang, Ifa Sudewi bagai menjelma menjadi seorang agamawan, lalu penyair. Mula-mula perempuan berjubah hitam ini mengutip ayat-ayat Al-Quran dan Tat Twan Asi dalam kitab Weda yang mengajarkan kemanusiaan dan kebersamaan. Sesaat kemudian, Ifa membacakan sepenggal puisi karya Taufiq Ismail bertajuk Imbauan Perdamaian. "Dan, dihimpit kekerasan dan ancaman di berbagai negara. Betapa dalam makna kerinduan. Pada manusia yang luruh dalam keikhlasan. Dan bersedia berjabat tangan...," ujarnya penuh penghayatan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo