Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Resor Kota Tangerang menetapkan tersangka pedofilia berinisial WS alias Babeh, dukun cabul dan guru honorer di sebuah sekolah dasar di Rajeg, Kabupaten Tangerang.
Rata-rata usia korban yang semuanya laki-laki adalah 10-15 tahun. "Demi menjaga hak anak dan keluarganya, maka foto dan inisial korban tidak kami rilis," kata Kapolres Tangerang Komisaris Besar M. Sabilul Alif kepada Tempo hari ini, Kamis, 4 Januari 2018.
Dia menerangkan, seluruh korban sodomi yang berjumlah 25 anak dalam perlindungan Kepolisian dan mendapatkan trauma healing. Di antara korban terdapat mantan murid WS.Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Sabilul Alif dan Kasatreskrim AKP Wiwin Setiawan menginterogasi tersangka pedofil WS alias Babeh pada Kamis, 4 Januari 2018. FOTO: Dokumentasi Polresta Tangerang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kami sudah melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap tersangka dan hasilnya tersangka dinyatakan normal."
Polisi menyita barang bukti berupa satu buah kaos lengan pendek merek “little boy”, 1 celana pendek warna biru ungu, pelor gotri, dan telepon genggam. WS alias Babeh dijerat Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 5 tahun dalam paling lama 15 tahun.
Baca: Dukun Cabul Tangerang, 25 Anak Jadi Korban
Sabilul menjelaskan, pemeriksaan terhadap korban didampingi orangtua. Polisi juga akan melengkapi administrasi penyidikan dan gelar perkara. Kepada para korban diberikan trauma healing dan pendampingan dari P2TP2A dan Kemen PPPA.
Diketahui WS kesepian setelah ditinggal istrinya sebagai tenaga kerja wanita di Malaysia. Babeh mendirikan gubuk di tengah sawah. Sejumlah anak awalnya tertarik mendapat ajian semar mesem dari sang dukun cabul WS. Dia juga dikenal memiliki suara bagus dalam mengaji sehingga anak-anak tertarik belajar mengaji.
WS meminta mahar berupa uang jika anak-anak ingin mendapatkan ilmu semar mesem. Tapi karena mereka tidak memiliki uang WS meminta imbalan sodomi.
"WS juga mengancam anak-anak akan kena kesialan selama 60 hari jika menolak disodom," ucap Sabilul. "Sebagai bagian dari ritual pemberian ajian, korban diperintahkan menelan gotri (bola besi kecil)."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dukun cabul WS alias Babeh ditangkap di rumahnya di Kampung Sakem, Desa Tamiang, Kecamatan Gunung Kaler.