Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

EKSKLUSIF: Eks Satpam Bongkar Gelagat Mencurigakan Margriet  

Menurut Raka, keluarga Margriet sangat tertutup dan seolah-olah membatasi geraknya saat berjaga di rumah.

16 Juni 2015 | 08.42 WIB

Foto bocah cantik, Angeline (8) dibawa oleh sejumlah aktivis perlindungan anak dari Forum Anak Daerah Denpasar saat melakukan doa bersama untuk arwah Angeline, di depan kamar jenazah Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, 12 Juni 2015. TEMPO/Johannes P. Chr
Perbesar
Foto bocah cantik, Angeline (8) dibawa oleh sejumlah aktivis perlindungan anak dari Forum Anak Daerah Denpasar saat melakukan doa bersama untuk arwah Angeline, di depan kamar jenazah Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, 12 Juni 2015. TEMPO/Johannes P. Chr

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Denpasar - I Dewa Ketut Raka, mantan penjaga rumah Margriet Christina Megawe, sempat mencurigai gelagat aneh ibu angkat Angeline itu sebelum Angeline ditemukan tewas membusuk di dalam lubang sempit di pekarangan rumah Margriet pada Rabu, 10 Juni 2015. (Baca: TERUNGKAP: Penyebab Kematian Ayah Angkat Angeline)

Menurut Raka, keluarga Margriet sangat tertutup dan seolah-olah membatasi geraknya saat berjaga di rumah yang berada di Jalan Sedap Malam Nomor 26, Denpasar Timur, itu. Alasan ini yang menjadi dasar kecurigaannya terhadap peran Margriet dalam kematian Angeline. (Simak pula: Margriet Ancam Agus Soal Angeline: Kamu Atau Aku yang Mati?)

Baca Berita Lainnya
ANGELINE DIBUNUH: Kisah Om Doug, Ayah Angkat Si Bocah Malang
EKSKLUSIF: Agus Blak-blakan Pria yang Dekat dengan Margriet
  

"Kecurigaan seperti itu ada, soalnya keluarga dia sangat tertutup. Bagaimana mungkin Margriet tidak tahu kalau Angeline terbunuh?" ujar Raka kepada Tempo yang menemuinya di kediamannya di Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin, 15 Juni 2015. (Baca: TRAGEDI ANGELINE: Menteri Yuddy dan Nazar yang Tak Sampai)

Raka mengatakan mulai bekerja di rumah Margriet pada Kamis, 4 Juni 2015, atau seminggu sebelum Angeline ditemukan. Ia memang diminta perusahaannya menjaga rumah Margriet, yang menurut bosnya, sedang bermasalah.

Seingat Raka, ada empat petugas keamanan yang disewa Margriet. Mereka diminta Margriet berjaga di rumahnya selama 24 jam dengan sistem giliran dua shift. Saat itu rumah Margriet terus disorot media massa sejak Angeline dikabarkan hilang pada Sabtu, 16 Mei 2015. (Baca juga: TERUNGKAP: Ibu Angkat Angeline Dikenal Pengusaha, Ternyata...)

Pada hari pertamanya bekerja, Raka hanya sekali masuk ke rumah Margriet. Itu pun karena dia hendak buang air kecil. Raka masuk ke kamar mandi yang berada tepat di samping kamar Agustinus Tai Hamdani, bekas pembantu Margriet, yang kini menjadi tersangka pembunuh Angeline.

Tak ada kejadian aneh saat dia memulai pekerjaannya pada Kamis itu. Raka berangkat pukul 08.00 Wita dan pulang pukul 16.00 Wita. Namun, pada hari kedua, dia menemui sejumlah kejanggalan, terutama ketika penyidik dari kepolisian hendak memeriksa rumah Margriet. (Baca: ANGELINE DIBUNUH: Muncul Laura Pembela Si Ayah Angkat)

Menurut Raka, kejanggalan itu muncul antara lain ketika penyidik berulang kali memeriksa rumah Margriet. Tempat yang diperiksa berkali-kali itu berada di sekitar lubang tempat penemuan jasad Angeline. "Bahkan saya juga melihat ada lubang di situ."

Belakangan, di lubang itulah jasad Angeline ditemukan aparat Kepolisian Resor Kota Denpasar, Rabu 10 Juni 2015. Angeline ditemukan sudah tewas membusuk dalam posisi tertekuk. Polisi juga menemukan tali dan boneka bersama jasad gadis delapan tahun itu. (Baca juga: ANGELINE DIBUNUH: Muncul Akun Find Angeline's Killer)

AVIT HIDAYAT

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bobby Chandra

Bobby Chandra

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus