Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Ketua Himpunan Sastra Rusia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia, Adha Amin Akbar, 22 tahun, mengaku malu berteman dengan Altafasalya Ardnika Basya, 23 tahun, tersangka dalam kasus pembunuhan mahasiswa UI, Muhammad Naufal Zidan, 19 tahun. Himpunan dipastikannya mengutuk perbuatan Altaf.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Akbar merupakan rekan satu kontrakan Altaf. "Saya sedang menunggu arahan dari atas apakah kami boleh buat keterangan resmi dari himpunan atau bagaimana," katanya, Selasa, 8 Agustus 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski begitu, Akbar mengungkapkan bahwa himpunan meminta Altaf dipecat. Alasannya, citra yang tercoreng. "Tidak sekadar UI yang di-mention, tapi sastra Rusia dan FIB-nya juga," katanya sambil menambahkan, "Di internal juga jadi jelek, ketakutan-ketakutan itu pasti ada."
Diketahui, Naufal ditemukan tak bernyawa dengan luka tusuk dan terbungkus plastik sampah di kamar kos miliknya di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Jumat, 4 Agustus 2023. Polisi bisa langsung mengungkap tersangka pelaku pembunuhan itu adalah senior Naufal di fakultas dan jurusan yang sama yakni, Altaf.
Motif pembunuhan, menurut keterangan polisi, niat Altaf untuk menguasai sejumlah harta milik Naufal. Keduanya sama berinvestasi kripto tapi Altaf tak seberuntung Naufal hingga merugi Rp 80 juta dan terlilit utang, antara lain, dari pinjol sebesar Rp 15 juta.
Altaf disebut kebingungan untuk melunasi utang-utangnya, sehingga nekat membunuh Naufal.