Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Ibu Angkat Angeline Pernah Ancam Bunuh Agus

Ancaman pembunuhan disampaikan karena Agus mempersilakan orang lain masuk ke rumah Margriet.

15 Juni 2015 | 12.29 WIB

Warga membaca berita di koran tentang kematian Angeline (8) yang dikabarkan hilang sebelumnya di depan rumahnya di Denpasar, Bali, 11 Juni 2015. TEMPO/Johannes P. Christo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Warga membaca berita di koran tentang kematian Angeline (8) yang dikabarkan hilang sebelumnya di depan rumahnya di Denpasar, Bali, 11 Juni 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Margriet Christina Megawe pernah mengancam membunuh tersangka pembunuhan Angeline, Agustinus Tai Hamdani. Ancaman ini diucapkan saat Margriet memecat Agus pada akhir Mei 2015.

Kuasa hukum Agus, Haposan Sihombing, mengatakan Agus dipecat karena dianggap banyak membuat kesalahan. Salah satunya adalah mempersilakan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait masuk ke dalam rumah. “Padahal selama ini tidak ada satu pun yang boleh masuk ke dalam rumah tersebut,” kata Haposan, Senin, 15 Juni 2015.

Menurut Haposan, saat memecat Agus, Margriet berkata, “Awas kamu di luar ngomong-ngomong, diam saja, awas kamu, atau mati, bisa nanti kamu yang mati atau aku yang mati, atau dua-duanya.” Keterangan ini sudah disampaikan Agus kepada penyidik.

Haposan menuturkan, meski begitu, Agus tidak bertanya apa maksud dari perkataan Margriet tersebut. Polisi, kata Haposan, bisa menggali lebih jauh ucapan kliennya ini.

Agus adalah tersangka dalam pembunuhan Angeline. Bocah 7 tahun ini awalnya dikabarkan hilang pada 16 Mei. Kepada polisi, Margriet mengatakan anak angkatnya ini terlihat terakhir pukul 15.00 sedang bermain di depan rumah.

Setelah dilakukan pencarian, pada 10 Juni, polisi menemukan Angeline tewas terkubur di dekat kandang ayam di belakang rumah Margriet. Polisi baru menetapkan seorang tersangka, Agus, dalam kasus pembunuhan Angeline.

SYAILENDRA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wayan Agus Purnomo

Wayan Agus Purnomo

Meliput isu politik sejak 2011 dan sebelumnya bertugas sebagai koresponden Tempo di Bali. Menerima beasiswa Chevening 2018 untuk menyelesaikan program magister di University of Glasgow jurusan komunikasi politik. Peraih penghargaan Adinegoro 2015 untuk artikel "Politik Itu Asyik".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus