Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bojonegoro Bojonegoro - Insiden Jembatan Widang ambruk membuat akses lalu lintas Lamongan - Tuban, Jawa Timur, kacau. Mereka yang tidak biasa melintasi kawasan ini umumnya kesulitan menemukan jalur alternatif. Salah satu alternatif yang perlu dipertimbangkan adalah lewat jalur tengah.
Jembatan kembar tersebut berada di dua wilayah kabupaten. Jembatan Widang yang berada di sisi timur, masuk Kabupaten Tuban, sedangkan Jembatan Babat masuk wilayah Lamongan yang berada di sisi barat. Infrastruktur ini menjadi penghubung antara Surabaya - Semarang lewat pantai utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polisi telah mengalihkan jalur guna menghindari kemacetan akibat ruas jalur tengah, di Kecamatan Babat. Terdapat tiga jalur alternatif, yaitu akses ke Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Tuban.
Baca: Jembatan Widang-Babat Ambrol, Ada Korban Meninggal
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kendaraan dari Surabaya hendak ke Semarang bisa melewati alternatif jalur tengah, yaitu Babat-Bojonegoro yang berjarak sekitar 36 kilometer. Jalur inilah yang menghubungkan antara Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah lewat Cepu, Kabupaten Blora hingga ke Kabupaten Rembang.
Dari pantauan Tempo, sebagian besar kendaran truk melewati akses ini. Menurut Sunoto, seorang sopir truk asal Surabaya, jalur tengah dipilih karena cukup lancar meskipun agak sempit. “Walaupun jalannya sempit tapi lancar,” kata Sunoto.
Di Bayeman, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, polisi tampak mengatur lalu lintas yang menghubungkan antara jalur tengah dan jalur selatan. Yaitu dari Kecamatan Babat, Lamongan menuju Jombang yang berjarak sekitar 48 kilometer.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Frans Barung meminta pengguna kendaraan mencari jalur alternatif untuk menghindari Jembatan Widang ambruk. "Kami rekomendasikan lewat Bojonegoro untuk sementara waktu sampai evakuasi dan olah tempat kejadian perkara selesai."