Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita perampokan di depan SPBU Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, pada 9 Juni 2017 menyita perhatian masyarakat. Korban, Davidson Tantono, tewas dengan peluru bersarang di kepala. Penjahat dingin saja melepaskan tembakan dari jarak dekat. Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan saat berbincang dengan Rachel,pacar kapten pelaku perampokan dan pembunuhan Davidson Tantono di Mapolda Metro Jaya, Rabu 21 Juni 2017. TEMPO| INGE KLARA
Komplotan penjahat sudah mengincar Davidson sejak berada di Bank BCA Green Garden, Kedoya, Jakarta Barat. Di bank itu korban baru menarik uang Rp 350 juta. Para bandit itu menguntitnya dan menggemboskan ban mobil dengan teknik khusus. Davidson sama sekali tidak memiliki firasat buruk.
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menduga komplotan yang merampok Davidson adalah pemain lama. Total penjahat yang terlibat ada 14 orang. Polisi telah menangkap tujuh tersangka yang dua diantaranya tewas ditembak. Sedangkan tujuh tersangka lagi masih buron.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga hari setelah perampokan terhadap Davidson, masyarakat kembali dikejutkan dengan berita perampokan di Perumahan Bugel Indah, Karawaci, Tangerang. Korban seorang mahasiswi kedokteran bernama Italia Chandra Kirana Putri. Kapolres Metro Tangerang kota Komisaris Besar Harry Kurniawan menunjukan sketsa DPO Penembakan Italia Chandra Kirana. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO
Italia tengah menonton televisi ketika mendengar suara ibunya berteriak maling. Dia buru-buru keluar dan melihat dua pria berusaha kabur dengan sepeda motor. Tanpa pikir panjang dia mengambil sapu dan menyerang pria itu. Nahas bagi gadis 23 tahun itu, salah satu pelaku mencabut senjata api dan menembak Italia dari jarak dekat.
Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV di depan rumah tetangga Italia. Rekaman ini beredar di dunia maya dan menjadi viral. Masyarakat mengutuk kejadian itu dan menuntut polisi untuk segera menangkap pelaku.
Belakangan, polisi berhasil mengungkap identitas pelaku yang berjumlah dua orang. Satu diantaranya tewas ditembak karena menyerang polisi saat ditangkap. Sedangkan pelaku satu lagi menyerahkan diri.
Pasangan suami istri pengusaha garmen, Husni Zarkasih dan Zakiyah Masrur, juga menjadi korban perampokan yang terbilang sadis. Mereka dibunuh di rumahnya, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada 10 September 2017. Belakangan diketahui otak dari perampokan itu adalah bekas sopir mereka.
Sejumlah wartawan mengambil gambar pelaku pembunuhan pasturi di Benhil, dalam rilis pelaku dan barang bukti di gedung Direktorat Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Jakarta, 15 September 2017. Sebelum tertangkap, pelaku Engkos koswara dan Sutarto terpaksa merasakan timah panas polisi di kaki mereka. TEMPO/Ilham Fikri
Kasus ini terungkap setelah polisi menemukan mayat pasangan itu di Sungai Klawing, Purbalingga, Jawa Tengah. Polisi menangkap tiga pelaku yang satu diantaranya tewas ditembak.
Perampokan yang juga menjadi perhatian masyarakat terjadi di Depok pada 24 Desember 2017. Puluhan anggota geng motor menyatroni toko pakaian Fernando di Jalan Sentosa Raya, Kecamatan Sukmajaya. Mereka menjarah pakaian di toko itu. Penjaga toko tidak berkutik karena ada beberapa anggota geng yang membawa senjata tajam.
Delapan tersangka perampokan toko pakaian Fernando dikawal oleh Tim Jaguar Polresta Depok, 26 Desember 2017. TEMPO/Irsyan
Tidak sampai sehari, polisi menangkap 26 remaja yang menjadi anggota geng motor Jepang. Nama geng ini singkatan dari jembatan Mampang, tempat mereka biasa nongkrong. Belakangan polisi hanya menetapkan 12 orang sebagai tersangka. Dari jumlah itu, lima diantaranya adalah remaja di bawah umur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini