Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

10 Mei 2024 | 18.24 WIB

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Perbesar
Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Garut - Seorang ibu bernama Neneng, 53, diduga menjadi korban pembunuhan di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Warga Kampung Leuwi Leutak, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang itu diduga tewas dibunuh oleh pencuri yang membobol rumahnya pada Kamis malam, 9 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kapolsek Cikajang Ajun Komisaris Patri Arsono menyebutkan bahwa kematian korban diakibatkan luka yang serius di bagian kepala. "Kita tunggu hasil autopsi, apakah lukanya karena benda tumpul atau senjata tajam," ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat, 10 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain membunuh Neneng, pelaku juga menganiaya anak perempuan korban yang masih berusia 14 tahun. Saat ini, dia dirawat intensif di Rumah Sakit karena mengalami luka serius di bagian kepala dan wajah. Polisi pun masih belum bisa mengorek informasi lengkap dari saksi korban ini.

Berdasarkan hasil sementara olah tempat kejadian perkara (TKP), satu unit sepeda motor metik beserta surat kendaraan milik korban hilang dibawa kabur pelaku. "Kami masih mengumpulkan barang bukti dan pemeriksaan saksi-saksi," ujar Patri.

Hasil penyelidikan sementara, pelaku pembunuhan dan pencurian itu diduga orang dekat korban. Polisi pun telah mengantongi ciri dan identitas pelaku. "Kami telah berkoordinasi dengan jajaran Reskrim polres untuk mengejar pelaku. Semoga secepatnya tertangkap," kata Kapolsek Cikajang itu. 

Dalam satu pekan ini, terlah terjadi dua kali kasus pembunuhan di Garut. Sebelumnya, pada Minggu, 5 Mei lalu, Alek Komaludin, 72 tahun, warga Kampung/Desa Ngamplang, Kecamatan Cilawu, dibunuh anggota geng motor. Peristiwa ini dilakukan TT, 34 tahun bersama HH, 19 tahun, karena dipicu dendam.

Pilihan Editor: Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus