Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Kepolisian Resor Kota Depok masih memburu empat anggota Geng Kancil asal Bogor, yang masih buron. Polisi berhasil meringkus dan menetapkan empat tersangka pelaku penyerangan komunitas motor di Grand Depok City, pada Minggu, kemarin.
Kepala Polresta Depok Ajun Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan masih ada empat orang yang buron, berdasarkan hasil pengembangan dari empat tersangka yang berhasil ditangkap polisi. "Kami sudah tetapkan empat orang lainnya menjadi DPO, polisi," kata Harry, Selasa, 21 Juni 2016.
Seluruh anggota berasal dari Bogor. Mereka sering melakukan kopi darat di Gang Kancil, Cibinong, Kabupaten Bogor. Geng motor asal Bogor tersebut menamakan diri Geng Kancil.
Ia menuturkan aksi geng motor asal Bogor tersebut terekam kamera pengintai di minimarket yang ada di Grand Depok City, tempat komunitas motor yang diserang berkumpul. Geng Kancil menyerang warga Depok, lantaran ada teman perempuannya yang dicium warga Depok. "Alasan mereka menyerang karena solidaritas dan tidak terima temannya dicium," ucapnya.
Empat orang yang diciduk dan ditetapkan tersangka oleh polisi, yakni Ahmad Fauzi, 19 tahun, Fiar Nur Rohman (17), Abdul Aziz (16), dan Ismail Agung (19). Mereka mengaku melakukan penyerangan atas instruksi Fiar, yang menjadi kapten di geng tersebut.
"Kami terus mengembangkan kasus ini. Tidak menutup kemungkinan ada korban di tempat lainnya," ujarnya.
Fiar mengatakan tidak terima ada temannya dicium komunitas motor di Depok. Teman perempuannya dicium di kawasan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Jumat malam, pekan lalu. "Bentuk solidaritas, akhirnya kami cari orang yang mencium teman kami," katanya.
Ia menuturkan mencari secara acak orang yang mencium teman wanitanya. Setelah melihat gerombolan pemuda sedang nongkrong di GDC, akhirnya ia turun dan langsung menyerang. "Saya lihat mirip, dan langsung saya serang," ujarnya.
IMAM HAMDI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini