Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Korban Penyiraman Cairan Kimia Semua Perempuan, Ini Kata Polisi

Pelaku penyiraman cairan kimia di sejumlah lokasi di Jakarta Barat telah menyebabkan tujuh perempuan terluka.

19 November 2019 | 12.07 WIB

Polisi menunjukkan tersangka penyiraman air keras, VY (tengah) saat rilis kasus tersebut di Mapolda Metro Jaya, jakarta, Sabtu, 16 November 2019. Polisi menangkap VY yang diduga melakukan penyiraman air keras berupa air soda api terhadap sembilan orang korban di tiga lokasi terpisah di Jakarta Barat. ANTARA
Perbesar
Polisi menunjukkan tersangka penyiraman air keras, VY (tengah) saat rilis kasus tersebut di Mapolda Metro Jaya, jakarta, Sabtu, 16 November 2019. Polisi menangkap VY yang diduga melakukan penyiraman air keras berupa air soda api terhadap sembilan orang korban di tiga lokasi terpisah di Jakarta Barat. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Vindra Yuniko, pelaku penyiraman cairan kimia terhadap beberapa siswi sekolah dan satu tukang sayur di Jakarta Barat, mengungkapkan alasannya melakukan tindakan keji tersebut. Kepada polisi, Vindra mengaku kurang perhatian sehingga nekat menyiram cairan soda api ke orang yang tak dikenalnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Yang bersangkutan mengaku kurang mendapat perhatian dari kakaknya. Bahkan pernah ketika di rumah sakit, dia kurang mendapat perhatian," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono di kantornya, Jakarta Selatan, Senin sore, 18 November 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepada polisi, tersangka mengaku pernah jatuh dan mengalami luka robek di kepala sehingga harus dirawat di rumah sakit. Namun tersangka merasa kakaknya, yang seluruhnya perempuan, tak memperhatikannya.

Oleh sebab itu, pelaku melampiaskan rasa kesalnya kepada orang lain. Hal ini juga yang menjadi motif tersangka hanya mengincar korban perempuan. "Pertanyaannya kenapa korbannya perempuan semua? Karena kakaknya perempuan. Tapi kami masih mendalami apakah itu motif yang sebenarnya atau tidak," kata Gatot.

Dalam satu pekan terakhir, Vindra melakukan tiga kali penyiraman cairan kimia di wilayah Jakarta Barat. Penyiraman pertama memakan korban luka dua siswi SMPN 229 Jakarta Barat Aurelia dan Prameswari yang sedang berjalan kaki di Jalan Kebon Jeruk Raya pada Selasa, 5 November 2019.

Disusul kemudian penyiraman cairan kimia kepada nenek pedagang sayuran di Taman Aries, Meruya Utara, Kembangan, pada 8 November. Sedangkan penyiraman ketiga menimpa enam siswi SMPN 207 Kembangan. Keenamnya menjadi korban penyiraman cairan kimia sepulang sekolah di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat 15 November 2019 sekitar pukul 13.00 WIB.

Vindra baru berhasil ditangkap polisi saat di aksinya yang terakhir wajahnya terekam dengan jelas di kamera CCTV. Polisi segera merilis sketsa wajahnya pada hari Jumat dan berhasil menangkapnya pada Sabtu. Saat ini, pelaku penyiraman cairan kimia masih ditahan di Polda Metro Jaya dan tengah menjalani sejumlah pemeriksaan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus