Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Vindra Yuniko, pelaku penyiraman cairan kimia terhadap beberapa siswi sekolah dan satu tukang sayur di Jakarta Barat, mengungkapkan alasannya melakukan tindakan keji tersebut. Kepada polisi, Vindra mengaku kurang perhatian sehingga nekat menyiram cairan soda api ke orang yang tak dikenalnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Yang bersangkutan mengaku kurang mendapat perhatian dari kakaknya. Bahkan pernah ketika di rumah sakit, dia kurang mendapat perhatian," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono di kantornya, Jakarta Selatan, Senin sore, 18 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepada polisi, tersangka mengaku pernah jatuh dan mengalami luka robek di kepala sehingga harus dirawat di rumah sakit. Namun tersangka merasa kakaknya, yang seluruhnya perempuan, tak memperhatikannya.
Oleh sebab itu, pelaku melampiaskan rasa kesalnya kepada orang lain. Hal ini juga yang menjadi motif tersangka hanya mengincar korban perempuan. "Pertanyaannya kenapa korbannya perempuan semua? Karena kakaknya perempuan. Tapi kami masih mendalami apakah itu motif yang sebenarnya atau tidak," kata Gatot.
Dalam satu pekan terakhir, Vindra melakukan tiga kali penyiraman cairan kimia di wilayah Jakarta Barat. Penyiraman pertama memakan korban luka dua siswi SMPN 229 Jakarta Barat Aurelia dan Prameswari yang sedang berjalan kaki di Jalan Kebon Jeruk Raya pada Selasa, 5 November 2019.
Disusul kemudian penyiraman cairan kimia kepada nenek pedagang sayuran di Taman Aries, Meruya Utara, Kembangan, pada 8 November. Sedangkan penyiraman ketiga menimpa enam siswi SMPN 207 Kembangan. Keenamnya menjadi korban penyiraman cairan kimia sepulang sekolah di Jalan Mawar, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat 15 November 2019 sekitar pukul 13.00 WIB.
Vindra baru berhasil ditangkap polisi saat di aksinya yang terakhir wajahnya terekam dengan jelas di kamera CCTV. Polisi segera merilis sketsa wajahnya pada hari Jumat dan berhasil menangkapnya pada Sabtu. Saat ini, pelaku penyiraman cairan kimia masih ditahan di Polda Metro Jaya dan tengah menjalani sejumlah pemeriksaan.