Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengapa mereka begitu? Hal ini mungkin erat kaitannya dengan penunjukan anggota DPA sendiri, yang lebih merupakan balas jasa bagi sejumlah pejabat tinggi yang sudah pensiun. Maka, jadilah DPA terminal bagi bekas orang-orang penting yang ingin tetap dianggap penting. Atau ingin tetap bisa berperan, seperti yang nyata-nyata terlihat ketika A.A. Baramuli memegang tampuk kekuasaan DPA, sementara B.J. Habibie memimpin lembaga kepresidenan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo