Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kamera CCTV di kantor media Katadata merekam detik-detik pembobolan kantor berita tersebut pada Sabtu malam, 17 November 2019 sekitar pukul 23.00. Rekaman itu memperlihatkan sebuah mobil boks yang diduga milik perampok dan terparkir di depan gedung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Namun tidak terlihat jelas, saat ini kami sedang menunggu hasil investigasi polisi," kata Co-Founder dan Managing Director Katadata Ade Wahyudi saat dihubungi Tempo, Senin siang, 18 November 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sayangnya, kata Ade, CCTV itu tak bisa merekam aksi para perampok lebih lama lagi karena dirusak. Sebagai gantinya, pihak Kepolisian Sektor Kebayoran Lama akan menghimpun rekaman dari CCTV yang tersebar di kompleks Rukan Permata Senayan, kompleks kantor Katadata berada.
Soal kerugian, Ade mengatakan pihaknya kehilangan beberapa benda elektronik seperti 9 iMac, CPU, dan beberapa laptop. Total kerugian ditaksir mencapai Rp 337 juta.
Sementara itu, Pimpinan Redaksi Katadata.com, Yura Syahrul mengatakan pihaknya juga kehilangan sejumlah data dan pekerjaan riset. Data-data itu belum dipindahkan ke cloud atau penyimpanan online.
Pencurian yang terjadi pada hari Sabtu ini baru diketahui pihak Katadata pada Senin pagi, 18 November 2019. Pihak yang pertama kali menyadari telah terjadi aksi perampokan itu adalah petugas keamanan atau satpam Katadata. Sang satpam menyadari kantornya kebobolan maling saat melihat akses finger print yang rusak dan pintu kantor yang dikunci menggunakan borgol.
Setelah diperiksa, satpam mendapati ruangan yang sudah berantakan dengan laci yang terbuka dan brankas kaca yang pecah. Polisi pun sudah melakukan olah TKP di lokasi kantor Katadata pada Senin pagi.