Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Christian Rudolf Tobing, tersangka pembunuhan terhadap Ade Yunia Rizabani alias Icha yang mayatnya dibungkus plastik dan dibuang ke kolong tol Becakayu, semula ingin menggunakan jasa pembunuh bayaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Indrawienny Panjiyoga mengatakan Rudolf Tobing sempat mencari informasi pembunuh bayaran melalui internet. “Jadi rencananya dia (akan melakukan) pembunuhan dengan menggunakan jasa bayaran dan dia searching di internet,” katanya saat dihubungi Tempo, Sabtu, 22 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Indrawienny, Rudolf belakangan mengurungkan niatnya untuk menggunakan jasa pembunuh bayaran karena tarifnya mahal. “Karna tarifnya mahal, dia enggak sanggup bayar tarif, dan akhirnya diurungkan niatnya,” tuturnya.
Namun, menurut Indrawienny, pelaku pada awalnya menargetkan tiga orang, dan Icha pada saat itu adalah target terakhirnya. “Awal targetnya, musuhnya kan inisialnya H, tapi dia coba hubungi (melalui) adenya si (calon) target H ini, untuk ketemu H, tapi gak berhasil,” ujar dia.
Pada akhirnya, Rudolf Tobing mengalihkan targetnya kepada Icha. “Dia beralih ke korban yang sekarang ini (AYR) karena menurut dia lebih mudah untuk diajak bertemu,” kata dia.
Sementara itu, Indrawienny menduga alasan pelaku yang tersenyum saat membawa jenazah korban karena merasa rencananya berhasil. Namun, ia juga menjelaskan pelaku tetap harus melakukan pemeriksaan mengenai kejiwaannya kepada ahli.
“Untuk sementara dia, kan, merasa wah berhasil, nih, target dia. Tapi untuk masalah kenapa-kenapanya kita harus periksa dia dengan ahli ya, nanti mungkin baru senin bisa kita lakukan pemeriksaan dengan ahli kejiwaan dan ahli psikologi,” ujar dia.
Rudolf Tobing Ajak Korban Podcast Bareng
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Indrawienny Panjiyoga mengatakan motif dari pembunuhan ini adalah pelaku yang merasa sakit hati kepada korban karena circle pertemanan.
"Motif pembunuhannya dia merasa sakit hati karena korban itu, kan, sahabatnya dia, tapi malah dekat dengan orang yang dianggap musuhnya dia gitu," ujar Indrawienny.
Rudolf Tobing telah ditangkap dan ditahan oleh pihak kepolisian. Ia diketahui membunuh Icha pada Senin, 17 Oktober 2022.
Indrawienny menceritakan Rudolf membunuh Icha dengan cara mengajak korban untuk bikin acara podcast bareng. Disebutkan, dulunya korban dan pelaku merupakan satu komunitas gereja bernama J Army. "Kan, basic-nya dia sama korban ini dulunya pernah siaran bareng di Radio RPK, terus satu grup di komunitas gereja,” tuturnya.
Menurut Indrawienny, Rudolf Tobing yakin Icha tidak akan menolak ajakannya. “Lalu direncanakanlah (pembunuhan) sama si pelaku," kata dia.
ALIYYU MEDYATI