Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Pembunuhan Keluarga di Bekasi, Rekonstruksi Berlanjut ke Garut

Haris diketahui tiba di terminal bus Garut sehari setelah pembunuhan yang dilakukanya terhadap keluarga Daperum Nainggolan.

22 November 2018 | 12.39 WIB

Tersangka HS (tengah) memeragakan adegan saat rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga, di Jatirahayu, Bekasi, Rabu, 21 November 2018. Lokasi di sekitar tempat melakukan rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi dipadati warga yang ingin menyaksikan. ANTARA/Risky Andrianto
Perbesar
Tersangka HS (tengah) memeragakan adegan saat rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga, di Jatirahayu, Bekasi, Rabu, 21 November 2018. Lokasi di sekitar tempat melakukan rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi dipadati warga yang ingin menyaksikan. ANTARA/Risky Andrianto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi berencana melanjutkan menggelar rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Bekasi hari ini, Kamis, 22 November 2018. Jika Rabu dilakukan reka ulang di rumah kontrakan di Jatirahayu, Bekasi, pada Kamis ini polisi berangkat ke kawasan Gunung Guntur, Garut, lokasi penangkapan tersangka, Haris Simamora.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari daftar adegan yang dirilis kepolisian, rekonstruksi yang akan dilakukan adalah saat tersangka hendak mendaki Gunung Guntur. Haris diketahui tiba di terminal bus Garut 14 November 2018 pukul 12.00, atau sehari setelah pembunuhan yang dilakukanya terhadap keluarga Daperum Nainggolan.

Masyarakat padati lokasi rekontruksi pembunuhan satu keluarga di Bojong Nangka, Bekasi. TEMPO/Adi Warsono

Haris meninggalkan mobil Nissan X-Trail yang ikut dibawanya kabur dari pembunuhan itu di rumah kos di Cikarang, Kabupaten Bekasi. Setibanya di terminal bus di Garut, pemuda berusia 23 tahun itu melanjutkan perjalanan menumpang ojek sepeda motor dengan cara membayar Rp 80 ribu. Dia tiba di kaki Gunung Guntur pukul 15.00.

Sesampainya tersangka di posko pendakian Gunung Guntur, Haris mandi dan istirahat sambil mengobrol dengan sesama pendaki. Kemudian Haris istirahat sampai tertidur hingga pukul 22.00. Tak lama kemudian, polisi datang dan meringkusnya.

Sempat menolak mengakui melakukan pembunuhan, Haris akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan sehari kemudian. Polisi mengantongi bukti celana Haris yang bernoda darah serta mobil Nissan X-Trail juga dengan bercak darah.

RYAN DWIKY ANGGRIAWAN | ZW

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus