Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Pengosongan Rumah Kodam, 7 Warga Luka-luka Akibat Bentrok dengan Petugas

Beberapa warga kompleks Kodam Tanah Kusir luka-luka seusai bentrok dengan petugas dalam insiden pengosongan rumah dinas TNI.

9 Mei 2018 | 15.02 WIB

Aparat kepolisian berjaga saat terjadinya aksi demo warga kodam menolak adanya eksekusi pengosongan rumah tinggal oleh pihak TNI/Kodam Jaya di ruas jalan Arteri Pondok Indah dan Ciputat Raya. Massa yang berdemo membakar ban di tengah jalan. Foto/Istimewa
Perbesar
Aparat kepolisian berjaga saat terjadinya aksi demo warga kodam menolak adanya eksekusi pengosongan rumah tinggal oleh pihak TNI/Kodam Jaya di ruas jalan Arteri Pondok Indah dan Ciputat Raya. Massa yang berdemo membakar ban di tengah jalan. Foto/Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa warga Kompleks Kodam Tanah Kusir luka-luka seusai bentrok dengan petugas dalam insiden pengosongan rumah dinas Tentara Nasional Indonesia, Rabu pagi, 9 Mei 2018.

"Ada sekitar tujuh orang yang luka-luka," ujar Ketua RW 08 Kompleks Kodam Tanah Kusir Tati Cep Endang kepada awak media, Rabu.

Bentrokan antara penghuni kompleks dan anggota TNI itu terjadi setelah mereka menolak pengosongan rumah yang telah lama ditempati.

Anggota TNI mengosongkan sekitar 10 rumah warga di kompleks ini. Ada sekitar 320 rumah di dalam Kompleks Kodam Tanah Kusir yang ditempati warga sejak bertahun-tahun lalu.

Baca: Tolak Pengosongan Rumah, Warga Kompleks Kodam Hadang Anggota TNI

Tati Cep Endang mengatakan sehari sebelumnya warga mendengar akan ada anggota TNI yang akan mengeksekusi pengosongan rumah dinas itu. Personel TNI itu, kata dia, lebih-kurang berjumlah 1.000 orang. "Kami kaget, jadi kami siap-siap, jaga-jaga. Baru semalam kami jaga-jaga," katanya.

Pada Rabu pagi, sekitar 05.30 WIB, warga Kompleks Kodam menutup jalan masuk perumahan dan membakar ban di Arteri Pondok Indah. Akibatnya, macet panjang terjadi pada saat orang berangkat kerja.   

Warga Kompleks Kodam menutup jalan untuk mencegah mobil yang membawa anggota TNI masuk ke lokasi. "Mereka berjalan kaki karena memang jalan sudah kami blokir," ujar Ina Pujiarto, warga Kompleks Kodam.

Baca: Penghuni Rumah Kodam Unjuk Rasa, Bakar Ban di Arteri Pondok Indah

Ina bercerita, untuk menghalangi anggota TNI masuk, warga mulai membakar ban di tengah jalan. Menurut dia, anggota TNI yang tak dapat masuk memutar ke jalan arah Kodim. "Di situ ibu-ibu juga buat barikade, bergandengan tangan dan bernyanyi," katanya.

Saat insiden pengosongan rumah sudah mulai ricuh, anggota TNI mulai menembakkan gas air mata ke arah warga. Akibat hal itu, kata Ina, warga menjadi lebih anarkis dalam aksinya. "Kami langsung panik, kabur ambil batu, mereka juga nyerang terus," tuturnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus