Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Kepala Kepolisian Resor Kota Tangerang Komisaris Besar Sabilul Arif mengimbau para pemilik toko emas untuk memasang teralis besi demi keamanan. Imbauan itu disampaikan usai terjadi perampokan toko emas di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 15 Juni lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Teralis bertujuan untuk menyulitkan atau penghalang sehingga dapat memperlambat pelaku kejahatan menjalankan aksi," kata Sabilul, Selasa, 18 Juni 2019. Menurut dia, teralis atau semacam penghalang sudah lazim dipasang di beberapa toko emas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perampokan toko emas Permata di Balaraja terjadi cukup cepat. Dua orang pelaku yang menggunakan masker tiba-tiba datang dan melompati etalase. Mereka langsung menggasak tujuh nampan berisi perhiasan emas seberat enam kilogram.Kerugian toko disebut mencapai Rp 1,6 miliar.
Peristiwa itu terekam dalam kamera CCTV. Saat itu, di toko sedang ada pelanggan dan karyawan toko. Dua pelaku mengancam menggunakan senjata api dan senjata tajam.
Sabilul mengatakan ketiadaan teralis di toko emas itu memudahkan pelaku melancarkan aksinya. "Ini belum dapat disimpulkan sebagai penyebab utama toko emas karena sudah dijadikan target dan kemungkinan ada faktor lain yang masih harus digali informasinya," kata dia.
Saat ini, polisi masih memburu para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang. Dua beraksi di dalam toko dan seorang menunggu di luar sembari siaga dalam mobil yang mereka gunakan untuk kabur.
Bila ada masyarakat yang memiliki informasi yang berkaitan dengan peristiwa perampokan ini, Sabilul meminta agar segera menyampaikannya ke polisi. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa serta waspada, terutama jika membawa perhiasan atau barang berharga serta uang dalam jumlah banyak.