Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Suyudi Ario Seto membenarkan informasi mengenai ada serombongan orang yang diduga dari TNI melakukan perusakan pos polisi Subsektor Monas Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis malam, 25 Mei 2017.
Namun, kata Suyudi, pihaknya masih berkoordinasi terkait kebenaran informasi tersebut. "Baru diduga, kami masih terus koordinasi dengan Komandan Kodim Jakarta Pusat dan Garnisun," kata Suyudi saat dikonfirmasi, Jumat, 26 Mei 2017.
Baca: Pos Polisi Monas Barat Diduga Dirusak Serombongan Tentara
Sebelumnya, seorang saksi di lokasi kejadian bernama Amir mengatakan bahwa dari sepuluh orang yang datang ke pos polisi tersebut, membawa senjata tajam jenis sangkur, sambil marah-marah. Salah seorang diantaranya mengaku sebagai anggota TNI.
Pria itulah yang kemudian mengacak-acak isi lemari dan barang-barang di pos polisi Monas Barat tersebut.Diduga pria tersebut tidak terima ditegur oleh polisi lalu lintas saat tengah berkendara di wilayah Gambir, Jakarta Pusat.
Ajun Inspetur Satu Yusuf Indra yang tengah berjaga malam itu melaporkan kejadian ke Polsek Gambir untuk meminta bantuan. Saat kembali, kondisi pos polisi sudah berantakan. Kaca tampak pecah, komputer dirusak, dan saksi Amir terkena pukulan.
Baca juga: Sopir RTV Dikeroyok di Stasiun Gambir karena Diduga Taksi Online
Komandan Kodim 05/01 Jakarta Pusat Kolonel Infantri Zamroni mengatakan pihaknya kini masih menyelidiki insiden perusakan yang diduga dilakukan oleh anggota TNI tersebut. "Saya masih mencari informasi Tentu kami akan melakukan penyelidikan atas peristiwa ini," ujar Zamroni. Ditanya soal motif tak terima ditilang, Zamroni enggan berkomentar.
INGE KLARA SAFITRI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini