Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat bersama organisasi kemahasiswaan menyalurkan ratusan paket sembako untuk masyarakat terdampak Covid-19. Kegiatan ini sekaligus untuk meramaikan Hari Bhayangkara ke-74.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam sambutannya, Kepala Kepolisian Daerah NTB Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal memerintahkan seluruh anggotanya untuk mengayomi, melindungi, dan melayani masyarakat. Ia meminta agar polisi dan mahasiswa berkolaborasi dalam menghadapi pandemi corona, khususnya di NTB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bersatu padu bersama masyarakat meyakinkan negara bahwa NTB mampu menghadapi Pandemi Covid-19. Kami ingin terus menyempurnakan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat pada Hari Bhayangkara ke 74 ini," kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 13 Juni 2020.
Penyaluran bantuan sosial kali ini menyasar para nelayan, warga miskin dan kaum jompo yang belum atau tidak masuk dalam bantuan jaring pengaman sosial dari pemerintah. Selain itu bansos juga menyasar anak-anak yang rentan terdampak Covid-19, terlebih Provinsi NTB duduk di peringkat kedua se Indonesia untuk Provinsi dengan jumlah anak–anak yang terpapar Covid-19 setelah Provinsi Jawa Timur.
Total 200 paket sembako yang Polda NTB salurkan. Setiap peketnya berisi masker, beras lima kilogram, minyak goreng satu liter dan sepuluh bungkus mie Instan. Sedangkan untuk anak-anak usia sekolah diberikan alat tulis beserta tas sekolah. Adapun bagi anak-anak di bawah usia sekolah mendapatkan mainan edukasi selain masker.
Kegiatan baksos oleh Polda NTB dimulai sejak Maret 2020. Selain penyaluran paket sembako, ada pula pembuatan dapur umum di beberapa titik. Untuk bantuan Sembako total seluruhnya yang telah disalurkan oleh Polda NTB berjumlah 43 ton Beras dari pertama sampai selesai hari Bhayangkara ke 74 yang diperingati setiap 1 Juli.