Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Tangerang Kota Komisaris Besar Deonijiu De Fatima menyampaikan alasan Coki Pardede menggunakan sabu dengan cara dimasukkan ke anus. Pertama, kata Deonijiu, Coki menganggap metode itu lebih gampang digunakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dia merasakan kenikmatannya lebih berbeda. Dia sudah mencoba juga dengan yang dibakar. Terus kemudian yang disuntik ini, kenikmatannya lebih nendang," kata Deonijiu kepada wartawan, Jumat, 3 September 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deonijiu menjelaskan serbuk sabu dimasukkan ke dalam jarum suntik yang kemudian dikeluarkan ke anus.
"Teori ini sama seperti anak-anak sakit, dimasukkin ke dubur, cepet merangsang masuk ke pembuluh darah di anus itu," kata Deonijiu.
Coki Pardede ditangkap polisi di rumahnya di kawasan Tangerang, Banten pada Rabu, 1 September 2021. Polisi menyita barang bukti 0.5 gram sabu dari komika tersebut. Pria dengan nama asli Reza Pardede itu disebut sudah mengonsumsi sabu selama delapan bulan terakhir.
M YUSUF MANURUNG