Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabaharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran mengatakan, kepolisian telah menyiapkan 1.500 personel untuk mengantisipasi tingkat kerawanan pada saat Pemilu 2024. Pasukan yang disiapkan itu memiliki kualifikasi penanggulangan huru hara atau PHH, Anti Anarkis, Jibom, Wanteror, dan Kimia, Biologi, dan Radioaktif (KBR).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebagai insan Tribrata kita harus mampu dan siap mengantisipasi segala potensi gangguan keamanan yang akan terjadi, serta menentukan pola tindak yang efektif dan efisien dalam mewujudkan situasi yang kondusif, sejuk dan damai,” kata Fadil dalam keterangan resmi, Rabu, 7 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam apel gelar pasukan dalam rangka Pengamanan Pemilu dan Harkamtibmas 2024 di Lapangan Singa Lodaya Satlantas Brimob Korbrimob Cikeas, Rabu, Fadil menyampaikan beberapa hal yang ditekankan untuk para personel Polri.
Pertama, anggota Polri harus memastikan peralatan dan perlengkapan pendukung yang lainnya dalam kondisi siap operasional. “Jaga kondisi kesehatan agar setiap saat kita siap melaksanakan tugas,” ucapnya.
Anggota Polri diminta mengisi waktu dengan latihan dan memastikan anggota paham menggunakan peralatan dan persenjataan yang akan dilaksanakan dalam tugas sesuai dengan SOP.
Kabaharkam Polri juga berpesan agar anggota Polri juga harus selalu berkoordinasi dan membangun komunikasi, serta pengamatan perkembangan situasi sehingga selalu siap kapanpun dibutuhkan. “Jalin komunikasi dan pertajam fungsi koordinasi dengab fungsi intelejen sebagai sumber informasi awal,” katanya.
Kepada unsur pimpinan, Fadil mengatakan untuk senantiasa memonitor dan melaksanakan analisa dan evaluasi situasi harian agar selalu mendapatkan perkembangan terkini dalam menghadapi situasi. “Junjung tinggi etika pengabdian, etika kenegaraan dan etika kelembagaan sebagai insan Bhayangkara,” ujarnya.