Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Primajasa Dilempari, Bus Bandung Takut Antar Bobotoh ke Gelora Bung Karno

Aksi pelemparan bus di Jakarta membuat jumlah bus yang semula siap mengantar Bobotoh menonton final Piala Presiden berkurang dari seratus menjadi 41 bus.

17 Oktober 2015 | 18.20 WIB

Kernet Primajasa yang busnya dirusak oknum yang diduga Jakmania. TEMPO/Diko Oktara
Perbesar
Kernet Primajasa yang busnya dirusak oknum yang diduga Jakmania. TEMPO/Diko Oktara

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bandung - Aksi pelemparan bus di Jakarta, Jumat malam, 16 Oktober 2015, tadi membuat beberapa perusahaan bus berpikir ulang untuk mengantarkan Bobotoh--suporter Persib Bandung--menuju Jakarta, dalam rangka mendukung tim kesayangan mereka pada partai final Piala Presiden 2015.

Persib Bandung akan menghadapi Sriwijaya FC Palembang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu, 18 Oktober 2015.

"Kejadian pelemparan semalam di Jakarta, akhirnya membuat beberapa pengusaha membatalkan tidak ikut serta (mengantarkan Bobotoh) ke Jakarta," kata Ketua Organda Kota Bandung Neneng Zuraidah saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Sabtu, 17 Oktober 2015.

Neneng mengatakan, sejak dua hari lalu beberapa perusahaan otobus (PO) sudah menyatakan siap untuk mengantar Bobotoh ke Jakarta setelah ada jaminan keamanan dan penggantian.
"Tadi malam sudah ada seratus bus siap. Tapi karena semalam berkurang jadi tinggal 41 bus," ujar Neneng.

Agar jumlah bus tidak berkurang, lanjut Neneng, pihaknya bersama Dinas Perhubungan dan Kepolisian Daerah Jawa Barat akan melakukan koordinasi ulang serta meyakinkan para pengusaha terkait dengan keamanan yang akan diberikan selama perjalanan.

Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung Enjang Mulyana menambahkan, banyak PO yang lebih mendahulukan pemesanan transportasi untuk wisata ketimbang memberikan jasa untuk mengantar Bobotoh ke GBK.

"PO bus kebanyakan sudah di-booking untuk wisata. Kebetulan waktunya bersamaan hari Minggu," katanya.

Salah satu solusi lain, lanjutnya, adalah meminjam bus atau truk milik TNI. Namun keberadaannya belum bisa dipastikan karena belum ada jaminan jumlah yang bisa dipakai.

PUTRA PRIMA PERDANA



Baca juga:
Liverpool Beruntung, Ini Bukti Klopp Pesulap Hebat
Geger Freeport, Inilah 5  Tanda yang Mencurigakan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nunuy Nurhayati

Nunuy Nurhayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus