Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rumah kayu itu berdiri di tengah kepungan tembok dan pagar besi setinggi dua meter. Terdiri atas dua lantai, luas halamannya tak kurang dari lima hektare, hingga ¡±tembus¡± ke bibir laut. Selain menjadi tempat bermukim, rumah tersebut merangkap pabrik penggergajian kayu. Saat Tempo mengunjungi rumah itu di Tampa Garam, Sorong, pada Kamis pekan lalu, pekarangannya dipeÂnuhi ratusan pekerja dan suara raungan gergaji mesin. Di sanalah Ajun Inspektur Satu Labora Sitorus tinggal bersama istri dan lima anaknya. "Selain di situ, rumahnya banyak," kata Ajun Inspektur Satu Mochtar Badarudin, teman seangkatan Labora di kepolisian.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo