Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Sekjen Kemensos Bantah Ada Intervensi Penunjukan Goodie Bag Bansos Covid-19

Juliari Batubara dan bawahannya disebut menunjuk Sritex sebagai penyedia goodie bag bansos Covid-19.

5 Mei 2021 | 17.22 WIB

Jaksa Penuntut Umum menghadirkan 6 orang saksi dalam perkara dugaan pemberian suap kepada mantan Mensos Julari Batubara terkait pengadaan bansos COVID-19 di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (29/3) ANTARA/Desca Lidya Natalia
Perbesar
Jaksa Penuntut Umum menghadirkan 6 orang saksi dalam perkara dugaan pemberian suap kepada mantan Mensos Julari Batubara terkait pengadaan bansos COVID-19 di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (29/3) ANTARA/Desca Lidya Natalia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras menegaskan bahwa tidak ada intervensi dari pihak tertentu terkait dipilihnya PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) untuk pengadaan goodie bag bantuan sosial atau bansos Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saudara saksi ketahui dipilihnya Sritex ada intervensi dari orang tertentu?" tanya Ketua majelis hakim Muhammad Damis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 5 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hartono pun menjawab, "Yang saya tahu, tidak."

Hartono menjelaskan, mulanya rekanan untuk pengadaan goodie bag adalah PT Khalifah. Namun, perusahaan tersebut tidak bisa memenuhi target yang ditetapkan. Kemudian, ada tambahan goodie bag dari PT Sritex.

"Karena situasi sulit, toko-toko tutup dan kita memastikan bisa menyalurkan bansos secara cepat dan dibungkus dengan tas, maka kita melakukan percepatan dalam pendistribusian bantuan," ujarnya.

Sebelumnya, Majalah Tempo edisi Desember 2020 menyebut nama putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Sritex dalam pusaran korupsi bansos yang menyeret mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara.

Juliari Batubara dan bawahannya disebut menunjuk Sritex sebagai penyedia goodie bag bansos. Padahal, awalnya pengadaan tas kain itu akan diprioritaskan untuk usaha mikro dan kecil menengah.

Dua anggota staf Kemensos menyebut masuknya nama Sritex merupakan rekomendasi dari Gibran.

Pihak Sritex maupun Gibran telah membantah tudingan tersebut. Head of Corporate Communication Sritex, Joy Citra Dewi,

Joy mengatakan perusahaannya mendapatkan pemesanan tas bansos Covid-19 dari Kementerian Sosial pada April 2020. Pemesanan itu diterima langsung oleh pihak pemasaran perusahaan. "Dan telah diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku," kata dia.

Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus