Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bagaimana Menghitung Kerugian Negara Pagar Laut Tangerang KPK Periksa Anggota DPR Satori di Kasus Dugaan Korupsi CSR BI IPK Batalkan Keanggotaan Novita Tandry Karena Masalah Ini KPK Periksa Rasamala Aritonang di Kasus TPPU Yasin Limpo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Berita Tempo Plus

Setelah Hamil Kilat, Setan Digugat

Dukun santet mampu membuat orang sakit atau meninggal, atas permintaan klien yang memendam dendam. Ilmu hitam paling banyak di pedesaan. Masyarakat berani menghadapi dukun santet dengan main keroyok.

5 Desember 1987 | 00.00 WIB

Bagikan

ic:round-whatsapp

Setelah Hamil Kilat, Setan Digugat

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Image of Tempo

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 5 Desember 1987

Mingguan Edisi 1987-12-05

Mingguan Edisi 1987-12-05

Mingguan Edisi 1987-12-05

Mingguan Edisi 1987-12-05

Sejarah tukang sihir dan tukang ...Menangkis Ilmu Pedang Pekir Setelah Hamil Kilat, Setan Digugat Ganyang Modhong, Dan Begu Ganjang Menggugat Santet Ganyang Modhong, dan Begu Ganjang

slot-iklan-728x90

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Terbaru

KPK Periksa Anggota DPR Satori di Kasus Dugaan Korupsi CSR BI

Bagaimana Menghitung Kerugian Negara Pagar Laut Tangerang

IPK Batalkan Keanggotaan Novita Tandry Karena Masalah Ini

KPK Periksa Rasamala Aritonang di Kasus TPPU Yasin Limpo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Trending

Profil 3 Hakim Diduga Terlibat Kasus Korupsi Minyak Goreng

Polda Jabar Tahan Dokter Residen Unpad Tersangka Kekerasan Seksual Keluarga Pasien RSHS Bandung

Kisah Warga Jaksel Jadi Korban TPPO di Myanmar, Disiksa Hingga Disekap Selama 8 Bulan

Mengapa Kekerasan terhadap Perempuan Jurnalis Meningkat

Pekerja Migran Bertaruh Nasib di Kamboja

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Bagaimana Menghitung Kerugian Negara Pagar Laut Tangerang

Rentetan Kasus Uang Palsu: UIN Alauddin Makassar hingga di Bogor Libatkan Eks Aktris

Sejumlah Kasus Pramugari Jadi Korban Kekerasan dan Pelecehan

Taman Safari Indonesia Disorot: Dulu Perdagangan Satwa Ilegal, Kini Digugat Eks Pekerja OCI

Perilaku

Sebelum Tercekik Sekte Apokaliptik

Kriminal

Korban Baru Seteru Lama

KPK Periksa Anggota DPR Satori di Kasus Dugaan Korupsi CSR BI

IPK Batalkan Keanggotaan Novita Tandry Karena Masalah Ini

KPK Periksa Rasamala Aritonang di Kasus TPPU Yasin Limpo

Lihat Indeks Artikel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus