Scroll ke bawah untuk membaca berita

Kesaksian Baru Penyidik KPK Makin Kuat Menjerat Firli Bahuri Budi Arie Dialokasikan Dapat Jatah 50 Persen Dari Penjagaan Website Judi Online Imigrasi Tangkap 170 WNA. Tidak Ada yang Bertindak Kriminal Koops Habema TNI Tewaskan 18 Anggota OPM, TPNPB Tuduh Gunakan Ranjau

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Sengketa Tanah

Berita Tempo Plus

Setelah Tanah Rakyat Dijarah

Anak perusahaan Grup Salim dituntut karena menyerobot tanah warga di Lampung. Masih banyak kasus tanah rakyat yang dijarah pengusaha semasa Orde Baru.

21 Oktober 2001 | 00.00 WIB

Bagikan

Setelah Tanah Rakyat Dijarah

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Image of Tempo

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 21 Oktober 2001

Mingguan Edisi 2001-10-21

Mingguan Edisi 2001-10-21

Mingguan Edisi 2001-10-21

Mingguan Edisi 2001-10-21

Serangan Nafsu Rp 1.000 Bos Bisa Pernah Salah Setelah Tanah Rakyat Dijarah Tertindih Rugi, Terlibas Korupsi Ketika Dirgantara Kian Buram

slot-iklan-728x90

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Terbaru

Budi Arie Dialokasikan Dapat Jatah 50 Persen Dari Penjagaan Website Judi Online

Kesaksian Baru Penyidik KPK Makin Kuat Menjerat Firli Bahuri

Imigrasi Tangkap 170 WNA. Tidak Ada yang Bertindak Kriminal

Koops Habema TNI Tewaskan 18 Anggota OPM, TPNPB Tuduh Gunakan Ranjau

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Artikel Trending

Bisakah Produsen Produk Haram Berlabel Halal Dijerat Pidana

Kelanjutan Kasus Eks Kapolres Ngada: Berkas Perkara Sudah Masuk Kejati NTT

BPJPH Tak Polisikan Produsen Jajan Berlabel Halal Mengandung Babi karena Kooperatif

PMN Hentikan Lelang Sertifikat Tanah yang Tersangkut Kasus Mbah Tupon

Kabar Terbaru Kasus Kekerasan Seksual 3 Dokter di Bandung, Garut, dan Malang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Kesaksian Baru Penyidik KPK Makin Kuat Menjerat Firli Bahuri

Kronologi Penetapan 13 Peserta Aksi Hari Buruh sebagai Tersangka

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan 4 Aktivis Politik Papua

Reformasi 1998 Lahirkan Sederet Produk Hukum Termasuk Penghapusan Dwifungsi ABRI

Perilaku

Sebelum Tercekik Sekte Apokaliptik

Kriminal

Korban Baru Seteru Lama

Budi Arie Dialokasikan Dapat Jatah 50 Persen Dari Penjagaan Website Judi Online

Imigrasi Tangkap 170 WNA. Tidak Ada yang Bertindak Kriminal

Koops Habema TNI Tewaskan 18 Anggota OPM, TPNPB Tuduh Gunakan Ranjau

Lihat Indeks Artikel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan kebencian, melainkan mengkomunikasikan saling pengertian. Jurnalisme kami bukan jurnalisme untuk memaki atau mencibirkan bibir, juga tidak dimaksudkan untuk menjilat atau menghamba ~ 6 Maret 1971

Unduh aplikasi Tempo

Ikuti Media Sosial KamiMedia Sosial

© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum

Beranda Harian Mingguan Tempo Plus