Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Teddy Minahasa Dikonfrontir dengan Dody Prawiranegara Selama 22 Jam

Kuasa hukum Dody Prawiranegara mengatakan mantan Kapolres Bukittinggi itu menjalani pemeriksaan konfrontasi dengan tabah.

24 November 2022 | 10.04 WIB

AKBP Dody Prawiranegara bersama kuasa hukumnya, Adriel Viari Purba usai pemeriksaan konfrontasi dengan Irjen Teddy Minahasa. Instagram
Perbesar
AKBP Dody Prawiranegara bersama kuasa hukumnya, Adriel Viari Purba usai pemeriksaan konfrontasi dengan Irjen Teddy Minahasa. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara AKBP Dody Prawiranegara, Adriel Viari Purba, mengatakan pemeriksaan konfrontasi antara Irjen Teddy Minahasa dengan kliennya selesai dalam 22 jam. Pemeriksaan itu berakhir pada Kamis pagi pukul 07.00 di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Foto ini diambil jam 7 pagi setelah 22 jam kami mendampingi AKBP Dody dalam agenda pemeriksaan konfrontir terhadap Irjen Pol Teddy," kata Adriel dalam unggahan Instagram-nya pada Kamis, 24 November 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemeriksaan kedua tersangka kasus dugaan penggelapan sabu barang bukti di Polres Bukittinggi ini dimulai sejak kemarin pukul 09.00.  

Adriel mengatakan kliennya menjalani pemeriksaan menghadapi mantan atasannya, Irjen Teddy Minahasa, dengan ikhlas dan tabah. "Semua ini dijalani bapak Dody dengan iklas, tabah dan kuat demi terwujudnya keadilan," sebutnya.

Ketika ditanya lebih lanjut soal pemeriksaan konfrontir, Adriel menyatakan akan segera menyampaikannya.

Baca juga: Hotman Paris Bandingkan Kasus Teddy Minahasa dan Ferdy Sambo


Selanjutnya suasana pemeriksaan konfrontir berlangsung canggung...

 


Dody Prawiranegara dan Teddy Minahasa Berhadapan tapi Tak Mau Saling Pandang

Kuasa hukum Irjen Teddy, Hotman Paris Hutapea ungkap suasana pemeriksaan konfrontasi Teddy vs AKBP Dody Prawiranegara Cs yang diwarnai kecanggungan. Hotman menuturkan kedua belah pihak enggan bertukar pandang meski duduk berhadapan. 

"Mereka berhadap-hadapan, mantan bos dan anak buahnya. Tapi gak saling lihat," ujar Hotman Paris, kemarin.

Menurut Hotman, jarak antara eks Kapolres Bukittingi AKBP Dody dan Teddy hanya terpisah satu meter. "(Jarak) mejanya cuma 1 meter," ucapnya. 

Dalam pemeriksaan konfrontasi itu, ketika satu pihak berbicara, pihak yang lain membuang pandangannya. "Gak bertatapan. Yang sana lihat ke depan, yang sini lihat ke mana," ujarnya. 

Kecanggungan ini, menurutnya, adalah wajar. Sebab, dahulu mereka adalah bos dan anak buah karena Teddy adalah mantan Kapolda Sumatera Barat, atasan Dody. "Bagaimanapun ada canggung lah antara bos dan anak buahnya," kata Hotman.

Pemeriksaan konfrontir, seharusnya digelar pada Senin, 21 November 2022. Namun jadwal pemeriksaan dianulir karena mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody sakit. 

"Kami memperoleh informasi jadwal ulang setelah surat elektronik kami dibalas penyidik. Klien saya siap memberikan keterangan sebenar-benarnya atas perkara ini," kata Adriel dalam keterangan tertulis, Senin, 21 November 2022.

Adriel mendapat informasi bahwa Dody kurang sehat sejak Sabtu, 19 November 2022. Hingga kemarin, Dody masih sakit sehingga dia meminta kepada penyidik Direktorat Reserse Narkoba mengundurkan jadwal konfrontasi.

Advokat itu menuturkan Dody dan para kliennya yang lain siap membeberkan secara jelas soal perkara dugaan peredaran sabu ini dalam proses konfrontasi. Penyidik mempertemukan Dody dan mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa untuk mencari keterangan yang lebih jelas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus