Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO MPR - Sebanyak 100 mahasiswa dari 11 Perguruan Tinggi di Sulawesi Tenggara mendapat penjelasan mengenai materi Empat Pilar MPR RI dalam acara sosialisasi Empat Pilar melalui metode outbound di Kendari, Jumat, 15 April 2016.
Dua Anggota MPR yang menyampaikan materi bertema "Pancasila dan Hakikat Kedaulatan Negara" pada Sesi I adalah Abidin Fikri dan Elnino M. Husein Mohi. Dalam paparannya, Abidin banyak berbicara soal tantangan internal dan eksternal kebangsaan. Menurut dia, ada lima poin yang menjadi tantangan internal masyarakat Indonesia. Pertama, tidak mau membuka diri. Misalnya, adanya pemahaman agama yang sempit dan memunculkan pemahaman yang mendiskriminasikan agama. "Kalau kita tidak membuka diri terhadap agama orang lain, ini bisa menimbulkan masalah," ujarnya.
Tantangan internal masyarakat Indonesia kedua adalah fanatisme kedaerahan. "Kalau ini terus berlanjut akan menimbulkan masalah keberagaman," tuturnya.
Masalah internal ketiga yang dihadapi masyarakat Indonesia adalah kurangnya pemahaman soal Bhinneka Tunggal Ika. "Kalau tidak hati-hati bisa menimbulkan penyeragaman pada etnis tertentu. Kalau pemahaman kemajemukan sebagai bangsa tidak disadari kita akan retak sebagai bangsa," ucap Abidin.
Masalah internal keempat adalah kurangnya keteladanan para pemimpin bangsa. Menurut Abidin, masalah keteladanan ini penting. Ia melihat sekarang ini keteladanan para pemimpin di Indonesia masih kurang, mulai dari presiden hingga para tokoh masyarakatnya. Karenanya, ia meminta para mahasiswa yang mengikuti acara ini untuk tidak melakukan hal-hal tidak terpuji di masyarakat.
Tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal menjadi masalah internal kelima masyarakat Indonesia. Ia mencontohkan soal penggusuran seperti yang terjadi terhadap masyarakat yang tinggal di Luar Batang, Jakarta Utara, karena reklamasi pantai. "Kalau hal ini tidak diperbaiki juga bisa menimbulkan krisis sosial yang bisa memunculkan revolusi, pergolakan, dan pemberontakan," katanya.
Sementara tantangan eksternal yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini adalah masalah globalisasi, dimana kapitalisme global telah mempengaruhi rumusan kebijakan nasional. Ia mencontohkan soal RUU Tax Amnesty.
Untuk menghadapi kedua tantangan ini, Abidin mengatakan, masyarakat Indonesia harus kembali ke ideologi Pancasila. "Kalau tidak diselesaikan dengan pendekatan ideologi bangsa kita sendiri, kita akan menjadi kuli bangsa lain. Karena ideologi adalah fundamental dan pemersatu bangsa," ucap Abidin.
Anggota MPR Elnino memaparkan soal bentuk kedaulatan negara, pemilihan umum, dan pemilihan kepala daerah. Dalam materinya, ia menjelaskan soal pengertian persatuan dan kesatuan, serta bentuk negara. Selain itu, ia juga banyak bercerita soal pengalamannya dalam pemilu. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini