Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

9 Kabupaten di Jabar Terpilih Kembangkan Wirausaha Tani dan Digitalisasi Pertanian

Untuk bisa berkompetisi, kelompok petani harus menjadi kelompok dalam jumlah yang besar.

9 Juni 2018 | 14.18 WIB

Gubernur Aher mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Keramba Jaring Apung Lepas Pantai (KJA Offshore) di Pangandaran, Jawa Barat, Selasa, 24 April 2018. (dok.Pemprov Jabar)
Perbesar
Gubernur Aher mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Keramba Jaring Apung Lepas Pantai (KJA Offshore) di Pangandaran, Jawa Barat, Selasa, 24 April 2018. (dok.Pemprov Jabar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO .JABAR - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendampingi Presiden Joko Widodo meresmikan program Kewirausahaan Tani dan Digitalisasi Sistem Pertanian di Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) Kabupaten Indramayu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Wirausaha Tani dan Digitalisasi Sistem Pertanian ini dikembangkan dalam bentuk perseroan, yaitu PT Mitra Bumdes Bersama (MBB). PT MBB ini di bawah pembinaan perusahaan-perusahaan BUMN. Sembilan kabupaten di Jabar dipilih sebagai tempat pengembangan program ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengungkapkan, untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan petani tidak bisa dilakukan sendiri oleh petani. Perlu ada kelompok atau korporasi yang menanganinya. "Untuk bisa berkompetisi, kelompok petani harus menjadi kelompok dalam jumlah yang besar," ujar Jokowi .

PT MBB didirikan agar petani tidak hanya bisa menjual padi dalam bentuk gabah saja. Namun, melalui perseroan ini petani bisa menjualnya hingga telah menjadi beras dalam packaging yang baik. "Gabah nanti harus dijualnya ke MBB dan nanti dalam bentuk beras bisa langsung dijual. Keuntungannya akan lebih besar," tutur Jokowi.

Jokowi akan memantau perkembangan PT MBB selama enam bulan ke depan. Apabila berhasil, ini akan menjadi contoh pengembangan usaha tani dan sistem digitalisasi pertanian di Indonesia.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno berharap, dengan adanya PT MBB ini bisa membantu petani lebih mandiri dan memiliki daya saing, serta meningkatkan kesejahteraan para petani.

Ada sembilan kabupaten di Jawa Barat yang menjadi lokasi pengembangan program kewirausahaan tani dan digitalisasi sistem pertanian ini, yaitu Kabupaten Indramayu, Karawang, Purwakarta, Cianjur, Garut, Ciamis, Sumedang, Majalengka, dan Kabupaten Tasikmalaya.

PT MBB sendiri memiliki fasilitas seperti mesin pengering padi yang dapat mengeringkan gabah kering panen sebanyak 30 ton dalam satu siklus pengeringan selama 16-18 jam. Selain itu, ada juga gudang beras yang berkapasitas sampai 500 ton, serta sarana gedung perkantoran dan sarana pendukung lainnya. (*)

 

 

Charles

Charles

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus