Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL - Wujudkan janji saat kampanye, layani publik, hadirkan birokrasi yang bersih dan buat program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat. Begitu disebutkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan usai melantik Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar dan Wakilnya Herman Suherman untuk masa jabatan tahun 2016 – 202. Pelantikan yang digelar di Aula Barat Gedung Sate Kota Bandung, Rabu 18 Mei 2016, tersebut merupakan pelantikan terakhir dari delapan pasangan Kepala Daerah hasil Pilkada serentak di Jawa Barat,
Pada saat yang sama Bupati terpilih juga diminta fokus pada peningkatan pelayanan kesehatan, infrastruktur dan pendidikan dengan memaksimalkan anggaran yang ada. Selain itu, sebagai penyumbang PDRB terbesar di Cianjur yaitu sektor pertanian yang tahun 2015 lalu mencapai 38 persen dari total PDRB sebanyak Rp. 10 Triliyun, perlu terus ditingkatkan, sebab wilayah Cianjur dengan luas 361.435 Hektare memiliki potensi sumber daya alam berlimpah dibanding daerah lainnya.
“Cianjur itu unik, 38 persen PDRB-nya dari pertanian, di daerah lain dibawah 20 persen, ini berarti kebanyakan masyarakat Cianjur itu pertanian, oleh karena itu keunggulan ini harus menjadi keunggulan kompetitif,” kata Aher.
Dari sektor pertanian inipun dapat menyerap hingga 39persen tenaga kerja dan menduduki peringkat tertinggi di Jawa Barat. Komoditas unggulan dari sektor pertanian di Cianjur yaitu beras pandan wangi yang sudah termashur hingga ke mancanegara.
Khusus pada sektor infrastruktur, Aher menekankan agar pasangan Bupati terpilih membangun infrastruktur secara lebih merata sebagai pemacu pertumbuhan wilayah. Seperti pembangunan jalan, jembatan, irigasi, pemenuhan air bersih dan ketersediaan akses listrik pedesaan. “Ini untuk mengurangi ketimpangan antar wilayah utara, tengah, selatan dan kesenjangan sosial,” ujarnya.
Menanggapi hal itu Bupati Cianjur Irvan Rivano mengungkapkan, hal pertama yang akan dilakukannya yaitu akan membuat moratorium perizinan terkait alih fungsi lahan, dimana pihaknya akan mengkaji dahulu sejauh mana kebutuhan masyarakat akan lapangan pekerjaan yang tidak mengganggu terhadap hasil produksi pertanian.
“Selanjutnya akan mengalokasikan dana pembangunan sekitar 50persen ke infrastruktur yang berwawasan lingkungan, diluar itupun semua program pembangunan itu ujung-ujungnya adalah mengentaskan kemiskinan, itu amanat dari Pak Gubernur,” ujar Irvan. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini