Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS - Dalam meraih hasil yang maksimal, sinergi diperlukan. Dengan tujuan tersebut, PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) dan PT Industri Kereta Api (INKA) bersinergi dalam implementasi Enterprise Resource Planning (ERP). Sinergi dua BUMN ini tertuang dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) di Kantor Pusat INKA Madiun pada Jumat (20/5).
Dalam penandatanganan ini, Telkom diwakili oleh Executive General Manager Divisi Enterprise Service Siti Choiriana dan PT Industri Kereta Api (INKA) oleh Direktur Utama Ir H Agus Purnomo, M.M. Turut menyaksikan penandatanganan kerja sama ini COO Metrasys M. Hasan Salman, EVP Telkom Regional V Suparwiyanto, Direktur Keuangan & SDM INKA Mohammad Nur Sodiq, Direktur Komersial dan Teknologi INKA Yunendar Aryo Handoko, serta Direktur Produksi INKA Hendy Hendratno Adji.
Lingkup sinergi implementasi ERP INKA meliputi revitalisasi untuk enam modul (Production Planning, Material Management, Financial and Controlling, Project System, Sales and Distribution, dan Plant Maintenance). Kemudian implementasi dashboard reporting, lisence dashboard, operational support, penyediaan colocation hardware di data center, serta penyediaan link antara data center dan kantor INKA. Ke depannya juga tidak menutup kemungkinan kerja sama dikembangkan dalam penyediaan solusi layanan ICT lainnya.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Enterprise & Business Telkom Muhammad Awaluddin menjelaskan, kerja sama sebagai bentuk sinergi akan lebih mengoptimalkan kinerja kedua BUMN. Ke depannya juga diharapkan kerja sama ini dapat menjadi model bagi pengembangan sinergi BUMN lainnya.
Telkom Group sebagai BUMN provider telekomunikasi di Indonesia yakin pengembangan layanan ERP ini akan mendukung visi INKA untuk menjadi perusahaan kelas dunia yang unggul di bidang transportasi kereta api dan transportasi perkotaan di Indonesia. “Semangat sinergi BUMN ini diharapkan mampu menjadikan INKA dan Telkom Group bersama-sama menjadi bigger dalam Sales & Market Size, broader dalam Business Scope, dan better untuk Service Quality. Dan tentunya akan turut mendukung pemerintah membangun perekonomian Indonesia,” ujar Awaluddin, berharap. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini